Berita

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres/Net

Dunia

PBB Berpihak pada Rencana Arab untuk Gaza, AS-Israel Tak Sepakat

RABU, 05 MARET 2025 | 18:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Meski mendapat tentangan keras dari Amerika Serikat dan Israel, rencana rekonstruksi Gaza yang diusung oleh Liga Arab mendapat dukungan dari PBB, 

Rencana yang dipelopori oleh Mesir bekerja sama dengan otoritas Palestina, menolak pemindahan paksa warga Palestina dan bertujuan untuk membangun kembali Gaza secara menyeluruh.  

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyerukan komunitas internasional untuk mendukung upaya rekonstruksi Gaza. 

"Kami mendukung setiap langkah yang bertujuan membawa perdamaian dan stabilitas di Gaza serta memastikan hak-hak rakyat Palestina," kata Guterres dalam konferensi pers di New York, seperti dimuat African News pada Rabu, 5 Maret 2025.

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit menegaskan bahwa rencana itu sepenuhnya disetujui oleh semua negara, masyarakat, dan bangsa Arab.

Rencana Arab mencakup pembersihan puing-puing, pemulihan layanan penting, serta pengamanan pendanaan internasional yang akan diawasi oleh Bank Dunia. 

Selain itu, proyek pembangunan jangka panjang, seperti kawasan industri, perumahan ramah lingkungan, pelabuhan, dan bandara komersial, juga menjadi bagian utama dari inisiatif ini.  

Menurut Aboul Gheit, rencana ini bukan hanya tentang rekonstruksi, tetapi juga membangun kerangka politik dan keamanan baru bagi Gaza. 

"Rencana tersebut bukan hanya rencana teknis tetapi juga menggambarkan jalur politik dan keamanan baru di Gaza," ujarnya.   

Sebagai langkah lanjutan, Mesir akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang melibatkan PBB dan para pemangku kepentingan global guna mengoordinasikan dukungan untuk rekonstruksi Gaza. 

Liga Arab berharap konferensi ini dapat menghasilkan komitmen konkret dari berbagai negara dan lembaga internasional. 

Meskipun mendapat dukungan luas, rencana ini mendapat penolakan dari AS dan Israel. 

Juru bicara pemerintah Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kehadiran pasukan penjaga perdamaian internasional di Gaza dan Tepi Barat, seperti yang diajukan oleh Liga Arab kepada Dewan Keamanan PBB.  

Pemerintah AS juga skeptis terhadap rencana ini, dengan alasan bahwa rekonstruksi harus dilakukan dalam koordinasi penuh dengan Israel untuk memastikan keamanan regional.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya