Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Janji Bikin Warga Greenland Kaya

RABU, 05 MARET 2025 | 16:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan minatnya untuk mengakuisisi Greenland dalam pidatonya di hadapan Kongres pada hari Selasa. 

Ia menggambarkan visi kemakmuran dan keamanan bagi penduduk pulau tersebut, yang merupakan wilayah otonomi Kerajaan Denmark.  

"Kami akan menjaga Anda tetap aman, kami akan membuat Anda kaya, dan bersama-sama, kami akan membawa Greenland ke tingkat yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya," ujar Trump dalam pidatonya, seperti dimuat Reuters.

Trump menekankan bahwa Greenland memiliki jumlah penduduk yang kecil, tetapi luas wilayahnya sangat besar serta memiliki kepentingan strategis bagi keamanan militer AS.  

Keinginan Trump untuk memasukkan Greenland ke dalam AS bukanlah hal baru. Bahkan sebelum ia terpilih kembali sebagai presiden, Trump telah menyampaikan harapannya untuk menjadikan pulau tersebut bagian dari negaranya.

Namun, Denmark sebagai sekutu NATO menegaskan bahwa Greenland tidak untuk dijual.  

Greenland memiliki lokasi strategis di sepanjang rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara, yang sangat penting bagi sistem peringatan rudal balistik AS. 

Selain itu, sumber daya mineral yang kaya di wilayah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi Washington.  

"Kita benar-benar membutuhkannya untuk keamanan dunia internasional," tambah Trump.  

Meskipun Trump menjanjikan kemakmuran, jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Greenland menolak bergabung dengan AS. 

Namun, sebagian besar dari mereka mendukung kemerdekaan dari Denmark.  

Gerakan kemerdekaan Greenland semakin menguat sejak Trump menunjukkan minatnya terhadap wilayah tersebut. Hal ini memicu seruan untuk segera membahas pemisahan diri dari Denmark, yang masih menjadi penguasa kolonialnya.  

Namun, Partai Inuit Ataqatigiit yang berkuasa di Greenland menyatakan tidak akan terburu-buru dalam menggelar referendum kemerdekaan setelah pemilihan umum 11 Maret. 

Mereka memperingatkan bahwa keputusan tersebut harus mempertimbangkan dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.  

Duta Besar Denmark untuk PBB, Christina Markus Lassen, menegaskan bahwa masa depan Greenland sepenuhnya berada di tangan penduduknya.  

"Kemerdekaan itu mungkin, dan mereka memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri," kata Lassen kepada wartawan pada hari Senin, 3 Maret 2025.

Lassen juga mengakui bahwa situasi geopolitik saat ini membutuhkan peningkatan keamanan di sekitar Arktik.  

"Kami telah bekerja sama dengan AS dalam masalah keamanan yang terkait dengan Greenland dan Arktik selama beberapa dekade," tambahnya.  

Dalam pidatonya, Trump mengirim pesan langsung kepada warga Greenland, menegaskan bahwa AS mendukung hak mereka untuk menentukan masa depan sendiri.  

"Kami sangat mendukung hak Anda untuk menentukan masa depan Anda sendiri, dan jika Anda memilih, kami menyambut Anda di Amerika Serikat," ujarnya.  

Trump juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya bekerja dengan semua pihak yang terlibat untuk mencoba mendapatkan Greenland. Namun, ia menambahkan pernyataan kontroversial yang disambut tawa dari anggota Partai Republik di ruang DPR.  

"Saya pikir kita akan mendapatkannya, dengan cara apa pun, kita akan mendapatkannya," kata Trump.  

Pernyataan ini menimbulkan spekulasi mengenai bagaimana AS akan mencoba merealisasikan ambisi tersebut, mengingat penolakan tegas dari Denmark dan mayoritas warga Greenland.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya