Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Dunia

Trudeau: Trump Berniat Acak-acak Perekonomian Kanada Lewat Tarif 25 Persen

RABU, 05 MARET 2025 | 11:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam keputusan Presiden Amerika Donald Trump yang menerapkan tarif sebesar 25 persen pada impor Kanada.

Dalam konferensi pers yang digelar beberapa jam setelah kebijakan tarif dijalankan, Trudeau mengumumkan bahwa Kanada akan membalas dengan tarif serupa terhadap impor AS senilai 30 miliar dolar Kanada dan siap menargetkan tambahan 125 miliar dolar Kanada dalam tiga minggu ke depan.  

“Sama sekali tidak ada pembenaran atau kebutuhan apa pun untuk tarif ini. Orang Kanada bersikap masuk akal dan kami sopan, tetapi kami tidak akan mundur dari pertarungan, tidak ketika negara kami dan kesejahteraan setiap orang di dalamnya dipertaruhkan.” ujarnya, seperti dimuat AFP pada Rabu, 5 Maret 2926-

Langkah Trump ini memicu ketegangan dalam hubungan perdagangan antara kedua negara, yang selama ini terikat dalam Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA). .

Trudeau menyatakan bahwa kebijakan tarif Trump bisa menghancurkan ekonomi Kanada, yang sangat bergantung pada perdagangan dengan AS.  

Menanggapi tarif balasan dari Kanada, Trump memperingatkan bahwa AS juga akan memberlakukan tarif timbal balik dengan skala yang sama.  

Trump berdalih bahwa langkahnya didorong oleh kegagalan Kanada dalam menekan aliran opioid fentanil dan bahan kimia prekursornya ke AS. Tetapi, Trudeau membantah tuduhan itu dengan tegas.  

“Sama sekali tidak masuk akal, sama sekali tidak dapat dibenarkan, sama sekali salah," kata Trudeau.  

Hubungan antara kedua pemimpin memang tegang dalam beberapa bulan terakhir. Trump bahkan pernah berbicara dengan nada meremehkan tentang Kanada yang akan menjadi negara bagian AS ke-51 dan menyebut Trudeau sebagai “gubernur”  alih-alih perdana menteri.    

Para ekonom memperingatkan bahwa Kanada berisiko jatuh ke dalam resesi jika tarif ini tidak segera dicabut. Dengan 75 persen ekspor Kanada mengalir ke AS, tarif baru ini bisa menghantam industri manufaktur dan pertanian negara tersebut.  

Pemerintah Kanada berjanji untuk memberikan bantuan bagi pekerja dan bisnis yang terdampak. Menteri Keuangan Dominic LeBlanc mengatakan akan segera mengumumkan paket dukungan ekonomi untuk mengurangi dampak tarif AS.  

Quebec dan Ontario?"dua provinsi terbesar di Kanada?"sudah mengambil langkah balasan dengan menarik alkohol AS dari toko-toko minuman keras mereka. 

Perdana Menteri Ontario Doug Ford bahkan mengancam akan mengenakan biaya tambahan sebesar 25 persen pada ekspor listrik ke New York, Michigan, dan Minnesota.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya