Berita

Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, pemenang Film Fitur Dokumenter Terbaik untuk “No Other Land”, berpose di ruang pers pada Oscar Tahunan ke-97 di Dolby Theatre pada 02 Maret 2025 di Hollywood, California/Nst

Dunia

Israel Kecam Kemenangan Film Dokumenter "No Other Land" di Oscar 2025

RABU, 05 MARET 2025 | 10:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan film dokumenter "No Other Land" dalam ajang Academy Awards (Oscar) ke-97 yang digelar di Hollywood pada Minggu lalu, memicu respon penolakan dari Israel.

Film yang merupakan hasil kerja sama aktivis Palestina dan Israel ini memenangkan penghargaan untuk kategori "Film Dokumenter Terbaik"aku.

Namun Menteri Kebudayaan Israel, Miki Zohar, mengecam kemenangan film tersebut dan menyebutnya sebagai momen menyedihkan bagi dunia perfilman.


Dalam pernyataan yang diunggah di media sosial, Zohar mengklaim bahwa film ini memperkuat narasi yang mendistorsi citra Israel. Ia menilai bahwa para pembuat film tidak menghadirkan kompleksitas realitas Israel secara utuh.  

"Alih-alih menyajikan kompleksitas realitas Israel, para pembuat film memilih untuk memperkuat narasi yang mendistorsi citra Israel di hadapan penonton internasional," kata Zohar, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Rabu, 5 Maret 2025.

Menurut Zohar film itu menggambarkan sabotase terhadap Israel apalagi dirilis setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023 dan perang yang sedang berlangsung.

"Kebebasan berekspresi adalah nilai penting, tetapi mengubah pencemaran nama baik Israel menjadi alat untuk promosi internasional bukanlah seni, itu adalah sabotase terhadap Negara Israel," tegasnya.

No Other Land, diproduksi oleh empat aktivis Palestina-Israel: Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor.

Film ini mendokumentasikan perjuangan aktivis Palestina dalam menghadapi penggusuran dan penghancuran komunitas mereka oleh pemerintah Israel.  

Kemenangan film ini memicu reaksi beragam, dengan sebagian pihak melihatnya sebagai sorotan penting terhadap isu-isu kemanusiaan di wilayah pendudukan.

Namun, pemerintah Israel di bawah sayap kanan cenderung melihatnya sebagai bagian dari upaya delegitimasi negara.  

Menurut laporan The Times of Israel, pernyataan Zohar mencerminkan upaya pemerintah saat ini untuk menekan suara-suara liberal dan mempersempit ruang bagi pandangan alternatif dalam dunia seni dan budaya.  

Sementara itu, para pembuat film No Other Land belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik dari pemerintah Israel.

Namun, dalam pidato kemenangan mereka di Oscar, mereka menegaskan bahwa film ini adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan dedikasi terhadap kemanusiaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya