Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa Asia Dibuka Beragam, Pasar Cermati Laporan Tahunan Ekonomi China

RABU, 05 MARET 2025 | 10:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka bervariasi pada pembukaan perdagangan Rabu 5 Maret 2025. 

Investor mencermati pengumuman hasil rapat parlemen tahunan China. China menetapkan target pertumbuhan PDB untuk tahun 2025 sekitar 5 persen, saat perang dagang mulai memanas yang dipicu aksi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Dikutip dar CNBC, indeks ASX 200 Australia merosot 0,92 persen, berlanjut merosot lag 0,93 persen atau 75,9 poin ke 8.122,2. 

Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 1,09 persen. Kosdaq menguat 1,26 persen. 

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,16 persen. Topix juga jatuh 0,15 persen.

Perekonomian Australia tumbuh 1,3 persen yoy pada kuartal IV, mengalahkan ekspektasi kenaikan 1,2 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berpeluang menguat, namun berisiko berlanjut turun terseret aksi jual asing setelah mengakhiri sesi perdagang kemarin dangan terperosok 2,14 persen ke level 6.380. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO , di New York Stocks Exchange merosot 1,14 persen ke 16,46 Dolar AS.

Perdagangan saham di bursa Wall Street semalam  berakhir di zona merah. Ketegangan perdagangan meningkat karena penerapan tarif baru Trump terhadap Kanada, Meksiko dan China. 

Bursa saham utama Eropa juga ditutup jatuh dari rekor tertinggi. 

Sementara kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup turun. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) merosot 0,9 persen ke 105,74.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya