Berita

Kepolisian Republik Indonesia (Polri)/Ist

Hukum

YLBHI: Polri Harus Kolaborasi jika Ingin Tetap Dipercaya Rakyat

SELASA, 04 MARET 2025 | 16:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Krisis kepercayaan publik terhadap institusi Polri bukan hanya dipicu oleh sikap antikritik anggota. Ada masalah lain yang seolah luput diperhatikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap jajaran.

"Poinnya konsistensi. Kepolisian harusnya konsisten selesaikan masalah penyalahgunaan wewenang, kemudian praktik kesewenang-wenangan, brutalitas, represif yang masih terjadi," kata Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Arif Maulana, Selasa, 4 Maret 2025.

Arif menyebut, apa yang terjadi saat ini merupakan puncak gunung es dari superpower-nya institusi Polri.

Salah satu yang paling disorot baru-baru ini adalah intimidasi oknum terhadap grup band asal Purbalingga, Sukatani. Bahkan band ini terpaksa menarik lagu bayar bayar bayar mereka dari platform streaming karena terlalu keras mengkritik Polri.

Ujungnya, tawaran Kapolri kepada Band Sukatani sebagai Duta Polisi ditolak.

"Kami jadi bertanya kembali ya, kenapa kepolisian menawarkan Sukatani yang menjadi korban intimidasi menjadi duta? Untuk apa? Apakah ini upaya menyelesaikan persoalan yang kemudian menjadikan kasus Sukatani rame? Sepertinya itu tidak cukup," jelas Arif.

Menurut Arif, ada persoalan utama di internal Polri yang seolah dikaburkan melalui polemik Band Sukatani. 

"Kalau kami pikir problemnya hari ini perlu dilakukan telaah dan kolaborasi semua pihak berdasarkan berbagai kasus yang terjadi, bahwa ada kewenangan yang begitu besar di kepolisian, tapi pengawasannya masih minim sekali," kritik Arif.

"Polri yang selalu terbuka dan transparan dalam menghadapi kritikan diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya