Berita

Presiden Prabowo Subianto saat rapat bersama Satgas Hilirisasi, dan kementerian terkait pada Senin 3 Maret 2025/Ist

Bisnis

Gaspol Hilirisasi, Prabowo Minta Investasi Ciptakan Lapangan Kerja

SELASA, 04 MARET 2025 | 13:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah harus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. 

Hal ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, usai menghadiri rapat bersama Presiden, Satgas Hilirisasi, dan kementerian terkait pada Senin 3 Maret 2025 malam.

“Yang paling penting yang tadi kita bicarakan itu adalah berapa banyak penciptaan lapangan pekerjaannya, itu sebenarnya yang kita bicarakan, kita mereview saja, tapi kembali lagi nanti ini akan diserahkan sesudah lebih detail dan akan dianalisa oleh tim dari komite investasi, komite audit, dari Danantara," ujar Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
 

 
Ia menjelaskan bahwa pemerintah optimistis strategi hilirisasi yang matang dapat membawa dampak positif bagi perekonomian nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. 

Selain aspek keuntungan finansial, proyek-proyek ini juga mempertimbangkan kesiapan industri dan keterlibatan masyarakat, termasuk petani dan nelayan.

"Tentunya bagaimana ini yang paling penting bisa melibatkan para petani, contohnya rumput laut, nelayan, budidaya ini kan sangat bisa melibatkan petani, budidaya udang, dan yang lain-lainnya," sambungnya.

Menurut Rosan, keberlanjutan dampak ekonomi menjadi faktor utama dalam evaluasi proyek hilirisasi. 

"Jadi tidak semata-mata hanya dari melihat return-nya saja, misalnya return-nya 14 persen atau 15 persen, tetapi juga dilihat dampak positif lain yang terutama dampak ini bisa terus menerus," katanya.

Adapun proyek hilirisasi mencakup hilirisasi mineral, batu bara, kemudian juga produk pertanian, produk lautan seperti rumput laut, di mana salah satu pendanaannya akan berasal dari Danantara.

"Nanti kita dari semua kementerian akan duduk lagi untuk lebih mendetailkan program-program itu, proyek-proyek itu sehingga bisa menjadi feasible karena ini investasinya juga harus memberikan return yang baik, yang acceptable, karena ini akan banyak diberikan pendanaan misalnya oleh Danantara," pungkas Rosan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya