Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Setop Semua Bantuan ke Gaza

MINGGU, 02 MARET 2025 | 17:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Israel mengumumkan penghentian semua bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada Minggu pagi, hanya beberapa jam setelah mengusulkan perpanjangan sementara gencatan senjata dengan Hamas yang kini telah berakhir. 

Keputusan ini diambil setelah Hamas menolak proposal yang diajukan oleh Israel dan didukung oleh utusan AS untuk wilayah tersebut, Steve Witkoff.  

Dalam pernyataan resmi, Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Minggu, 2 Maret 2025 menegaskan bahwa pasukan Israel akan menutup semua akses masuk pasokan yang masuk ke Gaza sampai Hamas menyetujui syarat gencatan senjata baru.

“Mulai pagi ini, semua masuknya barang dan pasokan ke Jalur Gaza akan dihentikan sebagai respons terhadap penolakan Hamas atas perpanjangan gencatan senjata," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat New York Post.

Israel juga menegaskan tidak akan menyetujui gencatan senjata lebih lanjut tanpa adanya pembebasan sandera.  

*Israel tidak akan mengizinkan gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami. Jika Hamas terus menolak, akan ada konsekuensi lebih lanjut,” tambahnya.

Hamas dengan cepat mengecam langkah tersebut, menyebutnya sebagai “pemerasan murahan, kejahatan perang, dan pengingkaran terang-terangan terhadap perjanjian.”

Keputusan Israel ini diperkirakan akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, yang telah mengalami kehancuran besar setelah perang selama 15 bulan terakhir.  

Sebelumnya, gencatan senjata yang berlangsung enam minggu memungkinkan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. 

Namun, kedua belah pihak saling menuduh melanggar kesepakatan. Israel menunda pembebasan ratusan tahanan sebagai protes atas tindakan Hamas yang menampilkan sandera Israel di depan umum sebelum menyerahkan mereka.    

Usulan Israel mencakup perpanjangan gencatan senjata hingga 20 April, yang mencakup bulan suci Ramadhan dan hari raya Paskah Yahudi. 

Selama periode tersebut, Hamas diharapkan membebaskan setengah dari sandera yang tersisa pada hari pertama perpanjangan, dan seluruh sandera akan dikembalikan jika kesepakatan permanen tercapai.  

Namun, Hamas menegaskan bahwa mereka tidak akan membebaskan seluruh sandera tanpa adanya jaminan bahwa Israel akan menarik pasukannya dan secara resmi mengakhiri perang.  

“Hamas tidak akan memulangkan semua sandera sampai ada jaminan kuat bahwa Israel akan menarik pasukan mereka dan secara resmi menyatakan serta mematuhi berakhirnya perang,” ujar Aaron David Miller, analis Timur Tengah di Carnegie Endowment for International Peace.  

Negosiasi antara Israel dan Hamas yang seharusnya telah mencapai titik temu akhir pekan ini masih mandek. 

Meskipun pejabat dari kedua belah pihak telah mengunjungi Kairo untuk perundingan lebih lanjut, belum ada kemajuan berarti.

Netanyahu menegaskan bahwa Israel siap melanjutkan operasi militernya jika Hamas tidak bersedia melucuti senjata secara sukarela.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu: Pilihan Strategi Resistensi dan Kewajiban Kepemimpinan Etis

Senin, 03 Maret 2025 | 19:35

Rupiah Menguat Rp16.480 Usai PMI Manufaktur Naik ke Rekor Tertinggi

Senin, 03 Maret 2025 | 19:11

Tiongkok Tercoreng Salju Palsu di Chengdu

Senin, 03 Maret 2025 | 18:49

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI

Senin, 03 Maret 2025 | 18:03

Erick Thohir Angkat Adik Menhan Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID

Senin, 03 Maret 2025 | 17:38

Mentan: Stok Pangan Ramadan Lebih dari Cukup, Pedagang Dilarang Jual di Atas HET

Senin, 03 Maret 2025 | 17:32

Mudik Gratis Bareng BUMN, 78 Perusahaan Siap Antar Pemudik

Senin, 03 Maret 2025 | 17:30

Ditekan Situasi Politik, Wapres Bidang Strategis Iran Javad Zarif Mundur

Senin, 03 Maret 2025 | 16:42

Daftar Pabrik Gulung Tikar di 2025, Lebih dari 10.000 Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Senin, 03 Maret 2025 | 16:35

Kolaborasi BPJPH - Ajinomoto Indonesia Perkuat Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal

Senin, 03 Maret 2025 | 16:30

Selengkapnya