Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Teken Keppres, Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Bahasa Nasional AS

MINGGU, 02 MARET 2025 | 11:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif atau keputusan presiden (keppres) yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi Amerika Serikat. 

Keputusan ini mengubah kebijakan yang sebelumnya mewajibkan pemerintah dan organisasi penerima dana federal untuk memberikan bantuan bahasa bagi penutur non-Inggris.

Perintah yang ditandatangani pada hari Sabtu waktu setempat, 1 Maret 2025, memberikan keleluasaan bagi lembaga pemerintah dan organisasi yang menerima dana federal untuk memutuskan apakah akan terus menyediakan dokumen dan layanan dalam berbagai bahasa atau hanya dalam bahasa Inggris.

“Menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi tidak hanya akan memperlancar komunikasi tetapi juga memperkuat nilai-nilai nasional bersama, dan menciptakan masyarakat yang lebih kohesif dan efisien,” bunyi perintah tersebut, seperti dimuat Associated Press.

Dalam kebijakannya, Trump menekankan pentingnya mendorong warga baru untuk mempelajari dan mengadopsi bahasa nasional. 

“Dalam menyambut warga Amerika baru, kebijakan untuk mendorong pembelajaran dan adopsi bahasa nasional kita akan menjadikan Amerika Serikat sebagai rumah bersama dan memberdayakan warga negara baru untuk mencapai impian Amerika,” menurut perintah eksekutif itu.

Trump juga menyoroti manfaat ekonomi dan sosial dari kebijakan ini: “Berbicara dalam bahasa Inggris tidak hanya membuka peluang secara ekonomi, tetapi juga membantu pendatang baru terlibat dalam komunitas mereka, berpartisipasi dalam tradisi nasional, dan memberi kembali kepada masyarakat kita.”

Langkah ini bukanlah yang pertama kali dilakukan di tingkat negara bagian. Menurut US English, sebuah kelompok advokasi yang mendukung kebijakan ini, lebih dari 30 negara bagian di AS telah menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi mereka.

Namun, upaya untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi secara nasional telah menghadapi tantangan politik selama beberapa dekade. Berbagai rancangan undang-undang telah diajukan di Kongres, tetapi belum ada yang berhasil disahkan.

Kebijakan ini juga menuai reaksi dari berbagai kelompok, terutama komunitas Hispanik dan organisasi hak-hak sipil. Mereka menyatakan kebingungan dan frustrasi atas keputusan tersebut, terutama mengingat sejarah panjang keberagaman bahasa di Amerika Serikat.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintahan Trump sebelumnya telah menghapus versi bahasa Spanyol dari situs web resmi Gedung Putih, yang belum dipulihkan hingga saat ini. 

Keputusan Trump menimbulkan kritik dari berbagai kelompok advokasi yang menilai bahwa kebijakan tersebut mengabaikan komunitas yang berbicara dalam bahasa selain Inggris.

Gedung Putih belum memberikan tanggapan mengenai apakah mereka akan mengembalikan versi bahasa Spanyol dari situs web tersebut atau mempertahankan kebijakan ini. 

Namun, kebijakan ini jelas menandai perubahan signifikan dalam pendekatan pemerintah terhadap keberagaman bahasa di Amerika Serikat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu: Pilihan Strategi Resistensi dan Kewajiban Kepemimpinan Etis

Senin, 03 Maret 2025 | 19:35

Rupiah Menguat Rp16.480 Usai PMI Manufaktur Naik ke Rekor Tertinggi

Senin, 03 Maret 2025 | 19:11

Tiongkok Tercoreng Salju Palsu di Chengdu

Senin, 03 Maret 2025 | 18:49

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI

Senin, 03 Maret 2025 | 18:03

Erick Thohir Angkat Adik Menhan Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID

Senin, 03 Maret 2025 | 17:38

Mentan: Stok Pangan Ramadan Lebih dari Cukup, Pedagang Dilarang Jual di Atas HET

Senin, 03 Maret 2025 | 17:32

Mudik Gratis Bareng BUMN, 78 Perusahaan Siap Antar Pemudik

Senin, 03 Maret 2025 | 17:30

Ditekan Situasi Politik, Wapres Bidang Strategis Iran Javad Zarif Mundur

Senin, 03 Maret 2025 | 16:42

Daftar Pabrik Gulung Tikar di 2025, Lebih dari 10.000 Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Senin, 03 Maret 2025 | 16:35

Kolaborasi BPJPH - Ajinomoto Indonesia Perkuat Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal

Senin, 03 Maret 2025 | 16:30

Selengkapnya