Berita

Menteri Koordinatir Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran program Friday Mubarak di Hypermart Puri, Jakarta Barat pada Jumat 28 Februari 2025/RMOL

Bisnis

Pemerintah Dorong Pengusaha Sediakan ATM Emas di Mal

JUMAT, 28 FEBRUARI 2025 | 14:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah mendorong penyediaan layanan bank emas di pusat perbelanjaan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap investasi emas. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hipindo) untuk mendukung inisiatif ini.

Menurut Airlangga, emas saat ini menjadi investasi yang diminati masyarakat, terutama kaum ibu atau emak-emak, yang ditaksir memiliki 1800 ton emas yang beredar di masyarakat.

“Emak-emak dj Indonesia punya 1800 ton emas. Jadi kalau ekonomi emak-emak ini kita putar ke sistem perbankan atau bullion bank itu nilainya bisa mencapai Rp300 triliun,” kata Airlangga dalam peluncuran program Friday Mubarak di Hypermart Puri, Jakarta Barat pada Jumat 28 Februari 2025.

Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah ATM emas, yang memungkinkan nasabah mencetak emas langsung dari rekening mereka di bank syariah. 

“Nah itu saya minta nanti Aprindo, Hipindo dorong. Supaya di mall-mall itu ada ATM emas. Jadi kalau mereka yang nabung di BSI itu nanti bisa mau ngambil emasnya tinggal nge-print aja emas," kata Airlangga.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kehadiran bank emas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi ini. 

“Jadi bukan hanya ngambil uang di bank tapi nge-print emas (juga bisa). Karena seeing is believing kan gitu. Jadi kalau kita nabung gak pernah lihat barangnya kan bayangan aja, imaginary. Tapi kalau bisa nge-print keluar emasnya tambah yakin ibu-ibu. Nah ini adalah untuk meyakinkan ibu-ibu kan paling susah,” tutur Airlangga.

Pemerintah meyakini bahwa penguatan sistem perbankan emas akan memperkokoh ekonomi nasional. 

“Karena emas dalam 15 tahun terakhir itu menjadi investasi yang selama krisis selalu menjadi safe haven investment. Supaya orang gak lari ke dolar dan yang lain,”pungkasnya.

Sebagai negara dengan cadangan emas sekitar 2.600 ton, Airlangga meyakini bahwa pengembangan bank emas dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

UPDATE

Kapolri: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:16

Akademisi: Pembahasan RUU Polri, TNI dan Kejaksaan Seharusnya Terbuka

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:06

Ketua MUI Ajak Umat Jalani Ramadan dengan Kesalehan Ibadah dan Sosial

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:53

Kejagung Geledah Terminal BBM Tanjung Gerem di Cilegon

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:45

Crowde Dipolisikan J Trust Bank, Diduga Lakukan Penipuan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:26

Rocky Gerung Wanti-wanti UI Jangan Main-main Obral Gelar

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:21

DPR: Sidang Isbat Bukti Kehadiran Negara dalam Kepentingan Umat

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:11

Kuli Bangunan yang Bunuh dan Cor Majikannya Terancam Penjara 15 Tahun

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:10

Sektor Perkebunan jadi Tantangan dan Peluang bagi Penyuluh Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:08

Kejagung Rampung Geledah Perusahaan Anak Riza Chalid, Ini yang Disita

Jumat, 28 Februari 2025 | 19:58

Selengkapnya