Berita

Peluncuran Danantara/Tangkapan layar

Bisnis

BPI Danantara Masuk Daftar Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia

JUMAT, 28 FEBRUARI 2025 | 12:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) masuk ke dalam daftar dana kekayaan negara atau Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia, meskipun baru diresmikan pada 24 Februari 2025.

SWF merupakan dana investasi milik negara yang dikelola secara terpisah dari cadangan devisa resmi dan didanai oleh pendapatan dari sumber daya alam atau surplus perdagangan. Dana ini umumnya diinvestasikan untuk mendukung pembangunan ekonomi jangka panjang.

Berdasarkan data Algo Research Estimates dan SWF Institute, BPI Danantara memiliki aset awal sekitar 600 miliar Dolar AS atau setara Rp9.600 triliun. 

Aset ini diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 982 miliar Dolar AS atau sekitar Rp15.712 triliun pada 2029. Jika proyeksi ini terealisasi, Indonesia akan memiliki SWF terbesar ke-6 di dunia.

Saat ini, BPI Danantara menempati peringkat ke-7 sebagai pengelola dana investasi negara terbesar, di antara berbagai SWF dari Eropa, Asia, dan Timur Tengah.

Berikut daftar SWF terbesar di dunia berdasarkan total aset yang dikelola:

1. Norway Government Pension Fund Global - 1,7 triliun Dolar AS
2. SAFE Investment Corporation (China) - 1,3 triliun Dolar AS
3. Abu Dhabi Investment Authority - 1,1 triliun Dolar AS
4. Kuwait Investment Authority - 1,0 triliun Dolar AS
5. Public Investment Fund (Saudi Arabia) - 925 miliar Dolar AS
6. GIC Private Limited (Singapura) - 801 miliar Dolar AS
7. BPI Danantara (Indonesia) - 600 miliar Dolar AS
8. Qatar Investment Authority - 526 miliar Dolar AS
9. Hong Kong Monetary Investment Portfolio - 514 miliar Dolar AS.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kapolri: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:16

Akademisi: Pembahasan RUU Polri, TNI dan Kejaksaan Seharusnya Terbuka

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:06

Ketua MUI Ajak Umat Jalani Ramadan dengan Kesalehan Ibadah dan Sosial

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:53

Kejagung Geledah Terminal BBM Tanjung Gerem di Cilegon

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:45

Crowde Dipolisikan J Trust Bank, Diduga Lakukan Penipuan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:26

Rocky Gerung Wanti-wanti UI Jangan Main-main Obral Gelar

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:21

DPR: Sidang Isbat Bukti Kehadiran Negara dalam Kepentingan Umat

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:11

Kuli Bangunan yang Bunuh dan Cor Majikannya Terancam Penjara 15 Tahun

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:10

Sektor Perkebunan jadi Tantangan dan Peluang bagi Penyuluh Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:08

Kejagung Rampung Geledah Perusahaan Anak Riza Chalid, Ini yang Disita

Jumat, 28 Februari 2025 | 19:58

Selengkapnya