Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

India Putar Otak Hindari Ancaman Tarif Trump

JUMAT, 28 FEBRUARI 2025 | 11:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India sedang berupaya menghindari ancaman tarif timbal balik dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan mempertimbangkan pengurangan bea masuk untuk berbagai produk. 

Langkah ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS pada musim gugur mendatang, seperti yang disepakati dalam pertemuan puncak antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Trump di Washington pada awal bulan ini.

Menurut sumber yang diwawancarai oleh Bloomberg, India berencana mengurangi tarif impor untuk mobil, beberapa produk pertanian, bahan kimia, obat-obatan penting, serta perangkat medis dan elektronik tertentu. Usulan ini lebih luas dibandingkan pemotongan tarif sebelumnya yang telah diumumkan oleh pemerintah India dalam beberapa minggu terakhir.


Sebelumnya, India telah menurunkan tarif untuk motor mewah dan wiski bourbon, produk yang diekspor AS ke India. Meskipun penting secara politik bagi Trump, produk-produk tersebut sebenarnya tidak terlalu populer di pasar India.

Para pejabat India tidak mengharapkan kesepakatan perdagangan ini selesai sebelum April, saat tarif balasan yang direncanakan Trump mungkin mulai berlaku. Namun, mereka berharap kemajuan dalam negosiasi dapat melindungi India dari penerapan tarif tersebut.

Kementerian Perdagangan dan Industri India telah membentuk tim khusus untuk mengumpulkan masukan dari berbagai kementerian dan pihak terkait mengenai dampak potensial dari tarif balasan yang mungkin dikenakan. Namun, beberapa sektor, seperti produk susu, diperkirakan tidak akan mendapatkan pemotongan tarif dalam upaya ini.

Trump telah mengancam akan mengenakan tarif balasan terhadap negara-negara yang dianggap memberlakukan tarif tinggi pada produk AS. Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk menyeimbangkan hubungan perdagangan dan mengurangi defisit perdagangan AS yang mencapai 1,2 triliun Dolar AS pada 2024. 

Trump secara khusus menyoroti India sebagai salah satu negara dengan tarif impor tertinggi. Ia menyebut bahwa negara tersebut mengenakan tarif lebih tinggi dibanding negara mana pun, merujuk pada pajak impor India terhadap sepeda motor asal AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya