Perkembangan zaman membuat segala informasi berkembang lebih cepat.
Pendiri Yayasan Insan Madina, Henny Riyanto, mengatakan, penting bagi siswa untuk selalu belajar, dan beradaptasi tentang segala perkembangan yang ada.
"Kita menyadari bahwa perkembangan zaman tentu akan membuat segala informasi berkembang lebih cepat. Sehingga, penting bagi siswa untuk selalu belajar, dan beradaptasi tentang segala perkembangan yang ada. Begitu juga dengan kita selaku orangtua, tentu perlu peningkatan diri untuk tetap menjadi panutan bagi anak-anak," ujar Henny Riyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 28 Februari 2025.
Menurutnya, di Madina Islamic International School, para siswa diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri, serta mengembangkan kapasitas diri dalam belajar hal apa pun.
Bahkan, selain mempertajam potensi akademis para siswa, Madina Islamic International School juga mengintegrasikan nilai spiritual, sebagai penyeimbang dalam pedoman hidup.
Hal itu sesuai dengan komitmen Madina Islamic International School dibawah naungan Yayasan Insan Madina, untuk mendidik para siswa yang berkompeten, baik untuk urusan akademik, maupun spiritual.
Sekolah yang berbasis Islam, sekaligus bertaraf Internasional di Tebat, Jakarta, ini terdiri dari tiga unit dengan jenjang Pendidikan; Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Selain ilmu sosial, serta ilmu pengetahuan alam, ilmu agama Islam harus tetap dipegang teguh. Hal ini agar kita dapat menciptakan generasi yang baik akhlak, dan perilakunya. Juga, ini bisa menumbuhkan generasi yang bisa bersaing secara global, mampu membangun peradaban, serta mempunyai integritas baik secara spiritual, moral, dan intelektual," jelas Henny.
Bahkan, Henny menambahkan, jika unsur akademik dan spiritual mampu dijalankan bersama, Madina Islamic International School diharapkan bisa mencetak generasi penerus, yang mampu menyamai berbagai tokoh intelektual Islam masa lalu, seperti; Ibnu Sina, di bidang kedokteran modern & ilmu kedokteran; Al-Khawarismi, penemu aljabar dan algoritma; Jabir Ibnu Haiyan, Bapak kimia dunia; Ibnu Khaldun, bidang ilmu sosial; serta Abu Ubaid, bapak pendiri Ilmu Ekonomi.
"Oleh karena itu, kami selalu berkomitmen untuk menyelaraskan unsur akademik, dengan spiritual sebagai pedoman dalam mempelajari segala hal yang berguna bagi siswa. Selain itu, para siswa juga diharapkan agar sukses dalam kehidupannya, sekaligus memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa di dunia, maupun bekal amal ibadah di akhirat," tambah Henny.