Berita

Ketua DPP PKB Bidang Perdagangan dan Industri, Lukmanul Hakim (tangkapan layar/RMOL)

Politik

PKB: AI Adalah Pisau Bermata Dua

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 18:17 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin pesat. AI kini mampu mengolah data, menganalisis, merekomendasikan, bahkan mengambil keputusan layaknya manusia.

Hal ini pun dikupas dalam diskusi publik bertema "AI vs Manusia: Revolusi Industri Masa Depan atau Ancaman Eksistensi?" yang digelar di markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2025.

Ketua DPP PKB Bidang Perdagangan dan Industri, Lukmanul Hakim, mengatakan AI membawa dua sisi yang saling bertolak belakang. 


Di satu sisi, teknologi ini meningkatkan efisiensi industri, memangkas biaya produksi, dan mempercepat otomatisasi. Namun, di sisi lain, AI juga berpotensi menghilangkan banyak pekerjaan tradisional. 

"Ini adalah dua mata pisau. Teknologi AI bermanfaat, tetapi sekaligus bisa menjadi ancaman bagi tenaga kerja manusia," ujarnya.

Untuk menghadapi perubahan ini, Lukmanul menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui program reskilling dan upskilling. 

Ia juga mendorong perusahaan menerapkan model kolaborasi antara manusia dan AI agar integrasi teknologi tidak merugikan pekerja.

Di sektor perdagangan, AI telah mengubah cara bisnis beroperasi. Dengan nilai ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS pada 2025, AI memainkan peran kunci dalam e-commerce. 

"AI sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Mulai dari rekomendasi produk di platform belanja hingga pemasaran digital, semuanya menggunakan AI," kata Lukmanul.

Ia juga menyoroti peran AI dalam mendukung UMKM. Dengan pemanfaatan teknologi digital, banyak pelaku usaha kecil yang berhasil meningkatkan pendapatan secara signifikan. 

"Saya bertemu UMKM di Bojonegoro, awalnya hanya bermodal Rp2 juta, tetapi setelah go digital, kini omzetnya mencapai Rp100 juta per bulan," ungkapnya.

Namun, Lukmanul mengingatkan bahwa kendali atas AI tetap harus berada di tangan manusia, terutama dalam sektor strategis seperti pertahanan. 

"AI memang memiliki kemampuan membaca dan menganalisis data dengan sangat baik, tetapi keputusan akhir harus tetap diambil manusia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Sebagai langkah ke depan, ia menegaskan bahwa Indonesia perlu fokus pada tiga aspek utama: optimalisasi manufaktur berbasis AI, akselerasi perdagangan digital, serta penguatan regulasi dan infrastruktur teknologi. Dengan langkah ini, Indonesia dapat tetap kompetitif di era digital tanpa meninggalkan tenaga kerja yang ada.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya