Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Airlangga: Kegiatan Usaha Bulion Perkuat Ekonomi Nasional

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan potensi emas nasional melalui kebijakan strategis, salah satunya dengan meluncurkan Kegiatan Usaha Bulion. Program ini diresmikan pada Rabu, 26 Februari 2025, di The Gade Tower, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan meningkatkan nilai tambah emas dalam negeri, memperkuat sektor keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Airlangga, Indonesia memiliki cadangan emas sebesar 2.600 ton, sementara sekitar 1.800 ton emas yang beredar di masyarakat berpotensi untuk dimasukkan ke dalam sistem keuangan. 


Dengan kehadiran Bank Emas, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan dalam mengelola emas, baik sebagai jaminan, simpanan, maupun sumber pembiayaan.

“Di masyarakat jumlah emasnya itu besar, 1.800 ton, kira-kira kalau dinilai sekarang Rp300 triliun. Sehingga dengan adanya bank emas ini bisa dikapitalisasi untuk dijadikan jaminan, simpanan, serta bisa menambah sumber-sumber pembiayaan untuk kebutuhan keluarga," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis, 27 Februari 2025.

Pemerintah juga menilai bahwa Kegiatan Usaha Bulion sejalan dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam. Dengan adanya program ini, produksi emas dalam negeri, termasuk dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang dikelola oleh Freeport, ditargetkan bertambah sekitar 50-60 ton per tahun. Airlangga berharap langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor emas.

Dari sisi ekonomi, program ini diproyeksikan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan nasional. Implementasi Kegiatan Usaha Bulion diperkirakan mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp245 triliun, menarik investasi sebesar Rp47,4 triliun, serta meningkatkan peredaran uang sebesar Rp156 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

“Kegiatan Usaha Bulion juga dapat bertindak sebagai standby buyer atas hasil produksi emas dalam negeri dan standby supplier bagi industri perhiasan dalam negeri," kata Airlangga.

Dengan permintaan perhiasan emas dan perak di Indonesia yang terus meningkat sekitar 1,5 persen per tahun, program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor emas jadi, yang pada 2020 tercatat lebih dari 70 ton.

Selain mendukung industri emas nasional, Kegiatan Usaha Bulion juga diharapkan menjadi wadah pengembangan instrumen investasi berbasis emas, seperti tabungan emas dan simpanan emas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya