Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 18:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akhirnya mengizinkan kader yang menjadi Kepala Daerah menghadiri retret di Magelang memunculkan spekulasi.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai keputusan Megawati mengizinkan kadernya mengikuti retret bukan sekadar hasil negosiasi dengan Istana, melainkan strategi Megawati melawan siasat yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

"Kita harus tempatkan sebut saja pembangkangan retret ini pada konflik berseri Megawati dan Jokowi," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 25 Februari 2025.


Menurut Rocky, sejak awal Jokowi telah berupaya membuka jalur perdamaian dengan Megawati, tetapi peluang itu selalu gagal dan sudah tertutup. 

Menyadari hal ini, Jokowi mengambil risiko politik dengan mencari celah, membuat seolah-olah Megawati mbalelo terhadap pemerintahan Prabowo. 

Maka ditetapkanlah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK dan ditahan jelang pelaksanaan retret. Namun, strategi tersebut rupanya dapat terbaca.

"Permainan Jokowi ini terbaca oleh Prabowo dan Megawati. Karena itu, terjadi komunikasi perantara antara mereka, yang akhirnya membuat Megawati mengirim kadernya untuk hadir di retret," ujar Rocky.

Rocky menambahkan, langkah Megawati yang menunda kadernya mengikuti retret justru membalikkan situasi. 

Jika sebelumnya Jokowi berharap Megawati bersikap oposisi terhadap Prabowo, kehadiran kader PDIP justru menunjukkan bahwa Megawati memilih bermain lebih rasional.

"Oh ini adalah permainan politik. Oke, maka saya layani permainan itu dengan membalikkan situasi," tambah Rocky.

Dengan keputusan ini, Megawati menunjukkan kecerdasannya dalam menyusun strategi politik, juga mempertahankan kendali atas arah gerak partainya dalam dinamika pemerintahan Prabowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya