Berita

Tersangka KPK, Rohidin Mersyah/RMOL

Hukum

Kepala Sekolah hingga Anggota DPRD Bengkulu Dipanggil KPK

Kasus Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
SENIN, 24 FEBRUARI 2025 | 13:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beberapa kepala sekolah dan anggota DPRD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (RM).

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, hari ini, Senin, 24 Februari 2025, tim penyidik memanggil satu orang sebagai saksi untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama NH (Nurul Hasanah) swasta," kata Tessa kepada wartawan, Senin siang, 24 Februari 2025.


Selain itu, lanjut Tessa, di tempat yang berbeda, tim penyidik juga memanggil delapan orang sebagai saksi.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor BPKP Bengkulu," imbuh Tessa.

Delapan saksi yang dipanggil untuk hadir di Kantor BPKP Bengkulu itu adalah Eka Pariyantini selaku Kepala SMAN 4 Bengkulu Tengah, Alpauzi Harianto selaku Kepala SMKN 2 Kota Bengkulu, Manogu Sinabutar selaku Kepala SMAN 7 Kota Bengkulu.

Selanjutnya, Andri Heryanto selaku Kepala SMAN 1 Kepahiang, Feri Irawan selaku Kepala SMAN 1 Mukomuko, Sumardi selaku anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Samsul Aswajar selaku anggota DPRD Kabupaten Seluma, dan Dodi Martian selaku anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pada Minggu, 24 November 2024, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap pegawai di Pemerintah Pemprov Bengkulu dan penerimaan gratifikasi. Yaitu Rohidin Mersyah selaku mantan Gubernur Bengkulu, Isnan Fajri selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, dan Evriansyah alias Anca selaku ajudan Gubernur Bengkulu.

Penetapan tersangka itu dilakukan usai KPK melakukan OTT pada Sabtu, 23 November 2024. KPK mengamankan uang sebesar Rp7 miliar dalam bentuk mata uang Rupiah, Dolar Amerika Serikat, dan Dolar Singapura.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya