Berita

Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan El Suhaimi (tengah)/Ist

Nusantara

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

MINGGU, 23 FEBRUARI 2025 | 20:10 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap seluruh komisioner KPU Kota Medan berkaitan dengan aksi mengumbar pembunuhan dan kata-kata kasar yang dilakukan oleh salah seorang komisioner KPU Medan pada aplikasi perpesanan WA grup. Isi dari percakapan tersebut bocor ke publik dan menjadi konsumsi media beberapa waktu lalu.

Verifikasi dan klarifikasi ini berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025 yang dipimpin oleh Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan El Suhaimi.

“Dari klarifikasi yang dilakukan oleh tim, kita mendapat info dari salah satu komisioner benar narasi ekstrim/radikal tersebut hanya bercanda dan tidak ada niat/motivasi yang lain. Dancaan tersebut keluar akibat beban kerja yang padat,” kata El Suhaimi, Sabtu, 22 Februari 2025.


Dalam verifikasi dan klarifikasi tersebut, KPU Sumut juga mempertanyakan terkait hubungan antar sesama komisioner KPU Kota Medan. Menurutnya, pengakuan mereka tidak pernah ada persoalan.

“Keterangan dari para komisioner KPU Medan yang juga kita mintai keterangan bahwa selama ini hubungan antar komisioner KPU Medan sangat baik dan lancar-lancar saja baik dalam melakukan tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Ironisnya, dalam pemeriksaan ini El mengaku hanya memintai keterangan dari para komisioner KPU Medan. Ia juga mengaku tidak mengetahui isi tulisan yang disebutnya bernarasi ekstrim/radikal tersebut, termasuk tidak memiliki bukti tangkapan layar dari percakapan tersebut.

“Nah...aku belum lihat screen shoot nya, namun yang bersangkutan mengakui dan sudah minta maaf dalam Wag KPU Medan begitu juga saat kita verifikasi dan klarifikasi,” sebutnya.

El mengaku mengatakan, tim juga tidak mengambil kesimpulan maupun analisis dari munculnya pernyataan ekstrim tersebut baik dari sisi jam maupun soal bahasan yang digunakan S. Menurutnya, hal ini karena mereka tidak bisa menafsirkan.

“Artinya kita tidak berani menafsirkannya,” pungkasnya.


Diketahui, Dugaan ancaman pembunuhan melalui pesan di WAG tersebut menjadi sorotan setelah bocor ke publik Dalam aplikasi perpesanan tersebut, salah seorang komisioner berinisial S terlihat mengumbar makian dan ancaman pembunuhan yang diduga ditujukan kepada komisioner lainnya.

“Yoklah yang pengen x samaku. Ku akhiri kalian. Share lock an***g. Kujemput maut maut mu malam ini. Share sekarang an***ng. Aq mau dengar suara komisioner malam ini yang pengen x biar kujemput,” begitu ditulisnya pada pesan yang terlihat pada pukul 00.53 WIB tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya