Berita

Kebersamaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Ist

Politik

Pertemuan Megawati-Prabowo Makin Gelap Gulita

MINGGU, 23 FEBRUARI 2025 | 09:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, diprediksi merenggang pasca KPK menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Instruksi Megawati yang meminta kadernya yang menjadi kepala daerah untuk menunda keikutsertaan dalam retret di Magelang dinilai sebagai bentuk ketidakpuasan atas penahanan Hasto.

"Ini tentu dibaca oleh publik sebagai ekspresi kemarahan dan kekecewaan dari PDIP karena Sekjen mereka Hasto Kristianto ditahan KPK," kata pengamat politik Adi Prayitno kepada RMOL, Minggu 23 Februari 2025.


Langkah PDIP ini juga dipandang sebagai sinyal kuat bahwa partai berlambang banteng tersebut mulai mengambil jarak dengan pemerintah dan koalisi Prabowo Subianto. 

Padahal, selama ini, hubungan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo tampak mesra, bahkan keduanya kerap menegaskan bahwa mereka adalah sahabat lama.

Namun Analis Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai, penahanan Hasto menjadi titik balik. PDIP menilai kasus ini sarat dengan nuansa politik dan kriminalisasi. 

Boikot terhadap retret pemerintah pun dianggap sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini.

"PDIP memberikan pesan mereka tidak happy dan tidak nyaman ketika Hasto ditahan oleh KPK," jelas Adi Prayitno.

Kini, masa depan hubungan Prabowo dan Megawati dipertanyakan. Wacana pertemuan keduanya yang sebelumnya berpeluang terjadi, kini justru menjadi semakin tidak pasti. 

"Masa depan soal kemungkinan pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto menjadi gelap gulita," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya