Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Anggaran Dipangkas, Pentagon akan Pecat 5.400 Pekerja

SABTU, 22 FEBRUARI 2025 | 08:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Departemen Pertahanan Amerika Serikat berencana memangkas 5.400 pekerja, sebagai bagian dari kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi jumlah pekerja. 

Dikutip dari Reuters, Sabtu 22 Februari 2025, rencana pengurangan yang diumumkan Pentagon pada Jumat waktu setempat merupakan sebagian kecil dari 50.000 PHK di Departemen Pertahanan yang telah diantisipasi oleh beberapa pihak.

Pemangkasan ini merupakan bagian dari target awal pengurangan anggaran sebesar 2 triliun Dolar AS yang kemudian direvisi menjadi 1 triliun Dolar AS. 


Sebelumnya, The Washington Post (WP) yang mengutip lima sumber terpercaya pada Selasa 18 Februari, mengabarkan bahwa pemerintah Trump telah menginstruksikan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menyerahkan daftar pegawai percobaan, mengingat banyak dari mereka yang kemungkinan akan diberhentikan akhir pekan ini.

Selain Departemen Pertahanan, berbagai lembaga lain seperti Departemen Energi dan Dinas Kehutanan juga mengalami pengurangan tenaga kerja. Sebagian besar pegawai yang akan diberhentikan adalah mereka yang baru dipekerjakan tahun lalu atau yang masih dalam masa percobaan, sehingga memiliki perlindungan pekerjaan yang lebih lemah. 

Namun, proses pemangkasan ini tidak berjalan mulus. Terdapat kebingungan dan kesalahan dalam pelaksanaannya, yang mengakibatkan pemecatan pekerja di sektor-sektor vital seperti keamanan nuklir dan penelitian flu burung. 

Kesalahan ini memaksa pemerintah untuk segera mempekerjakan kembali ratusan karyawan penting. Para kritikus menilai pendekatan yang tergesa-gesa ini dapat membahayakan keamanan nasional dan kesehatan publik. 

Selain itu, kebijakan ini memicu protes dari masyarakat dan anggota parlemen. 

Beberapa perwakilan Partai Republik menghadapi kritik tajam dari konstituen mereka dalam pertemuan balai kota terkait pemangkasan anggaran dan peran Elon Musk sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency atau DOGE).

Jajak pendapat terbaru menunjukkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap pengaruh Musk dalam pengambilan keputusan pemerintah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya