Berita

Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon/Ist

Politik

Ini 8 Kepala Daerah Asal PDIP yang Pilih Balik ke Sumut

SABTU, 22 FEBRUARI 2025 | 01:45 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Meski sudah tiba di Yogyakarta, sebanyak 8 kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) asal PDIP memilih balik kanan untuk membatalkan mengikuti retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.

Mereka kompak mematuhi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta agar perjalanan menuju retret tersebut ditunda.

Instruksi Megawati itu diterbitkan menyikapi dinamika politik nasional, termasuk kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang tengah menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Sumut ada 8 kepala daerah yang merupakan kader partai dari PDI Perjuangan," kata Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Jumat 21 Februari 2025.

Menurut Rapidin, 8 kepala daerah itu sudah sempat berangkat menuju Magelang. Namun setelah mendapat surat instruksi Megawati itu, mereka berhenti di Yogyakarta.

"Mereka sudah sempat perjalanan menuju Magelang, tetapi begitu mendengar, membaca surat Ibu Ketum, mereka berhenti di Jogja," kata Rapidin.

Rapidin mengaku sudah berkomunikasi lewat telepon kepada 8 kepala daerah tersebut.

"Tadi sudah by handphone dengan mereka. Mereka tegak lurus terhadap perintah Ibu Ketum, kami kader PDI Perjuangan Sumut siap siaga dengan perintah Ibu Ketum," pungkas Rapidin.

Delapan kepala daerah dari PDIP di Sumut yang tidak mengikuti retret adalah Bupati Nias Barat: Eliyunus Waruwu, Bupati Nias Selatan: Sakhi Atulo Laila, Bupati Nias: Ya'atulo Gulo, Wali Kota Gunungsitoli: Sowa'a Laoli, Bupati Tapanuli Tengah: Masinton Pasaribu, Bupati Humbang Hasundutan: Oloan Paniaran Nababan, Wali Kota Tebing Tinggi: Iman Irdian Saragih,dan Bupati Serdang Bedagai: Darma Wijaya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya