Berita

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO), Bruce Hong/RMOL

Bisnis

Tren #KaburAjaDulu, Taiwan Buka Pintu Bagi Pekerja dan Mahasiswa Indonesia

JUMAT, 21 FEBRUARI 2025 | 22:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Taiwan membuka peluang lebar bagi pekerja dan mahasiswa asal Indonesia untuk mencari peruntungan ke wilayahnya. 

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO), Bruce Hong, menegaskan bahwa Taiwan merupakan destinasi dengan berbagai kesempatan bagi warga Indonesia yang ingin mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.

Pernyataan tersebut dikatakan Bruce saat ditanya mengenai tren #kaburajadulu di Indonesia yang ramai di media sosial sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi dalam negeri. 

Menurutnya, Taiwan siap menyambut warga Indonesia yang ingin mencari kehidupan lebih baik.

"Mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik, saya tahu. Tentu saja kami sangat menyambut, tapi itu adalah keputusan pemerintah dan warga negara, dan Taiwan adalah pulau dengan berbagai kesempatan. Kami tentu menyambut pekerja dan mahasiswa Indonesia," kata Bruce di Midaz Senayan, Jakarta, Jumat 21 Februari 2025.

Dalam kesempatan ini, Bruce juga menyoroti kontribusi besar tenaga kerja Indonesia, terutama di sektor perawatan (caretaker), yang telah membantu Taiwan saat mengalami gempa beberapa tahun lalu. Hal ini membuat warga Indonesia memiliki citra baik Taiwan.

"Sehingga warga di Taiwan memiliki kesan (image) yang baik terhadap Indonesia, begitu pula sebaliknya," ujarnya.

Saat ini, sekitar 400 ribu pekerja asal Indonesia tercatat telah bekerja di berbagai sektor di Taiwan, termasuk medis dan konstruksi. Jumlah ini cukup besar mengingat populasi Taiwan hanya sekitar 23 juta jiwa.

Selain itu, menurut Bruce, Taiwan juga menghadapi tantangan ageing population, di mana jumlah tenaga kerja usia produktif semakin berkurang. Situasi ini mendorong Taiwan untuk lebih terbuka dalam menerima tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

"Negara anda (populasinya) sangat muda. Dan Taiwan seperti Jepang dan Korea Selatan mengalami ageing population. Sehingga kami sangat menerima pekerja dan mahasiswa Indonesia," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya