Berita

Peluncuran Promosi Trade Expo Indonesia 2025 pada Kamis 20 Februari 2025/Ist

Bisnis

Ekspor Non Migas RI ke Mesir Tembus 1,52 Miliar Dolar, Neraca Dagang Surplus Lagi

JUMAT, 21 FEBRUARI 2025 | 12:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ekspor non migas Indonesia yang dikirim ke Mesir tercatat mencapai 1,52 miliar Dolar AS pada 2024.
Angka ini meningkat signifikan sebesar 16,36 persen dibandingkan dengan periode 2023 sebesar 1,31 miliar Dolar AS.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengatakan nilai tersebut juga melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 1,37 miliar Dolar AS.

“Capaian ini menjadi rekor tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir. Surplus ekspor yang berkelanjutan mendorong kenaikan devisa, memberikan peluang kepada UMKM BISA Ekspor dan produsen manufaktur untuk mengambil peluang ekspor ke Pasar Mesir,” kata Dubes Lutfi dalam Peluncuran Promosi Trade Expo Indonesia 2025 pada Kamis 20 Februari 2025.


Sementara nilai impor Indonesia dari Mesir tercatat mencapai 207 juta Dolar AS, atau tumbuh sebesar 3,8 persen dibanding tahun sebelumnya 201 juta Dolar AS.

Pada periode tersebut neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir di 2024 kembali mengalami surplus 1,31 miliar Dolar AS. Surplus ini melanjutkan tren surplus yang sudah terjadi sejak sepuluh tahun terakhir.

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti menerangkan bahwa kinerja ekspor non migas RI yang kembali surplus ke Mesir ini ditopang oleh permintaan yang terus menguat, di tengah meningkatnya harga berbagai komoditas. 

“Tercatat pada 2024 terdapat 10 produk Indonesia yang unggul dalam peningkatan ekspor diantaranya minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kendaraan roda empat, produk kayu, produk besi, kelapa dan olahannya, produk tekstil benang, minyak nabati, produk elektronik dan ban kendaraan,” jelas Syahran.

Selain itu, ia juga melihat adanya aktivitas impor sepuluh produk Mesir ke Indonesia yang komposisi utamanya didominasi oleh golongan bahan baku atau penolong industri dalam negeri seperti pupuk fosfat, disusul oleh impor produk kurma, kentang untuk industri, jeruk citrus, minyak zaitun, biji bijian Koriander, anise, anggur, panel kayu, buku-buku cetakan.

Dalam upaya memperluas pasar produk Indonesia di Mesir, Atdag berharap agar para calon eksportir Indonesia terus memperhatikan hal-hal penting, di antaranya regulasi pendaftaran perusahaan ekspor melalui aplikasi online cargox Mesir (www.cargox.io), dan melakukan upaya perlindungan perdagangan dengan menggunakan asuransi sebagai garansi bila terjadi gagal bayar atau gagal kirim sebagai bentuk mitigasi risiko dalam perdagangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya