Berita

Akademisi Rocky Gerung dalam aksi demo (Foto: tangkapan layar)

Bisnis

Mahasiswa Demo Indonesia Gelap, Rupiah Bergerak Sempit

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 21:16 WIB | OLEH: ADE MULYANA

RANGKAIAN sentimen keraguan di pasar uang global terkesan kukuh bertahan hingga sesi perdagangan hari ini. Kinerja nilai tukar mata uang utama dunia terpantau berayun dari zona pelemahan ke zona penguatan terbatas namun konsisten dalam rentang moderat. Pola gerak tersebut seiring dengan sentimen keraguan yang sedang berkembang.

Adalah sentimen terkini dari kebijakan tarif masuk Presiden AS Donald Trump. Langkah Trump yang telah mengancam target inflasi itu bahkan disebut telah mendapatkan perhatian dari The Fed yang kini cenderung menunda penurunan suku bunga lebih lanjut. Gerak balik penguatan mata uang utama dunia akhirnya tertahan dan kemudian menjalar hingga sesi perdagangan hari keempat pekan ini di Asia, Kamis 20 Februari 2025.
 
Sesi perdagangan di Asia menunjukkan, nilai tukar mata uang Asia yang sempat tertekan di zona pelemahan terbatas sebelum akhirnya dengan seragam mampu beralih menguat.  Pantauan hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung menunjukkan, seluruh mata uang Asia yang telah menjejak zona penguatan tipis. Tak terkecuali dengan Rupiah, yang mencoba beralih menguat meski masih cukup rentan.


Dua sentimen domestik turut mewarnai kinerja Rupiah kali ini. Sentimen pertama datang dari aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk "Indonesia Gelap." Pemerintahan Prabowo Subianto nampaknya sedang menghadapi serangan bertubi. Setelah polemik efisiensi anggaran menuai beragam kritik, slogan "KaburAjaDulu" populer di media sosial. Dan kini disusul aksi demonstrasi mahasiswa bertema "Indonesia Gelap."

Sentimen berikutnya datang dari rilis data transaksi berjalan  kuartal terakhir 2024 lalu yang memperlihatkan menurunnya defisit. Rangkaian dua sentimen domestik tersebut kemudian berpadu dengan kecenderungan beralih menguat di pasar uang Asia. Rupiah kemudian mampu beralih menguat seiring dengan kinerja seluruh mata uang Asia.

Kinerja mata uang Asia secara keseluruhan  cenderung konsisten menjejak di rentang terbatas dan masih rentan beralih melemah. Pola serupa juga tercermin dalam kinerja Rupiah. Pantauan terkini memperlihatkan, Rupiah yang ditransaksikan di kisaran Rp16.325 per Dolar AS atau menguat sangat tipis 0,03 persen.

Pantauan lebih jauh juga memperlihatkan, seluruh mata uang Asia yang mampu beralih menjejak zona penguatan moderat hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung. Dolar Hong Kong terpantau masih terseok di zona pelemahan tipis, namun terlalu rentan untuk beralih kembali ke zona penguatan mengikuti tren mata uang Asia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya