Berita

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem, Rudi Hartono Bangun/Ist

Politik

Legislator Nasdem Minta Garuda Kembali Pekerjakan Ratusan Korban PHK

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 19:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem, Rudi Hartono Bangun mendesak manajemen Garuda Indonesia mencabut pemberhentian ratusan mantan karyawan, dari lingkup pramugari, pramugara, hingga cabin crew.

Hal itu ditegaskan Rudi setelah mendengar aspirasi 700 mantan karyawan Garuda dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta belum lama ini.

“Saya ingin memberikan masukkan objektif saja. Saya melihat pramugari di luar negeri, misalkan Emirates, Etihad, di sana itu penerimaannya tidak harus S1. Itu maskapai sekelas dunia,” kata Rudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Februari 2025.


Menurutnya, pemberhentian ratusan karyawan Garuda terkesan dilakukan secara sepihak. Sebab mereka diberhentikan dengan alasan tidak memenuhi syarat pendidikan.

“Saya lihat ini menjadi permasalahan mendasar, terletak pada kebijakan pinter-pinteran direksi atau SDM-nya. Saya mendukung staf dan pramugari tetap diutamakan,” lanjut Rudi.

Khusus untuk pramugari dan pramugara, Rudi menilai syarat karyawan tidak harus seketat seorang teknisi pesawat. Bahkan, legislator asal Sumut ini mencontohkan maskapai kelas dunia tidak mematok pendidikan sarjana sebagai syarat minimum dalam rekrutmen pramugara dan pramugari.

“Tidak ada penerimaan pramugari Emirates (minimal lulusan) S1 atau S2. Di negara lain seperti Jepang, Eropa, atau (maskapai) KLM tidak ada yang S1,” jelasnya.

“Seharusnya pimpinan Garuda dan Direktur SDM-nya jangan memperlakukan pramugari seperti tenaga teknis yang perlu skill mesin, lulusan S1 engineering,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya