Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Microsoft Luncurkan Chip Majorana 1 untuk Percepat Realisasi Komputasi Kuantum

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 15:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Microsoft baru saja meluncurkan chip Majorana 1 pada Rabu, 19 Februari 2025, yang diklaim dapat mempercepat realisasi komputer kuantum praktis dalam hitungan tahun, bukan dekade.

Dalam pernyataannya, raksasa teknologi AS mengatakan chip baru yang dikembangkannya lebih tahan terhadap kesalahan tersebut dibandingkan pesaingnya dan memberikan bukti berupa makalah ilmiah yang akan diterbitkan di jurnal akademik Nature.

Jason Zander, wakil presiden eksekutif Microsoft menggambarkan chip Majorana yang dibuat laboratorium negara bagian Washington dan Denmark sebagai strategi "risiko tinggi, imbalan tinggi".


"Bagian tersulitnya adalah memecahkan fisika. Tidak ada buku teks untuk ini, dan kami harus menciptakannya," kata Zander, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami benar-benar telah menemukan kemampuan untuk menciptakan benda ini, atom demi atom, lapis demi lapis," ujarnya.

Komputasi kuantum adalah bidang teknologi yang memanfaatkan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk melakukan perhitungan yang jauh lebih kompleks dan cepat dibandingkan komputer klasik. 
Qubit, unit dasar dalam komputasi kuantum, dapat berada dalam beberapa keadaan sekaligus, memungkinkan pemrosesan informasi yang lebih efisien.
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan komputer kuantum adalah kestabilan qubit. Qubit sangat sensitif terhadap gangguan eksternal, sehingga rentan terhadap kesalahan. Hal ini membuat pengendalian dan pemeliharaan keadaan kuantum menjadi sangat sulit.

Majorana 1 besutan Microsoft telah dikembangkan selama hampir dua dekade dan mengandalkan partikel subatomik yang disebut fermion Majorana yang keberadaannya pertama kali diteorikan pada tahun 1930-an.

Partikel tersebut memiliki sifat yang membuatnya tidak mudah mengalami kesalahan yang mengganggu komputer kuantum, tetapi sulit bagi fisikawan untuk menemukan dan mengendalikannya.

Microsoft mengatakan bahwa mereka menciptakan chip Majorana 1 dengan indium arsenide dan aluminium. Perangkat tersebut menggunakan kawat nano superkonduktor untuk mengamati partikel dan dapat dikontrol dengan peralatan komputasi standar.

Chip ini memiliki qubit yang jauh lebih sedikit dibandingkan chip pesaingnya dari Google dan IBM, tetapi Microsoft meyakini bahwa qubit berbasis Majorana yang dibutuhkan untuk membuat komputer yang berguna jauh lebih sedikit karena tingkat kesalahannya lebih rendah.

Microsoft tidak memberikan batas waktu kapan chip tersebut akan ditingkatkan untuk menciptakan komputer kuantum yang dapat melampaui mesin masa kini, tetapi perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa titik tersebut akan tercapai "beberapa tahun, bukan beberapa dekade" lagi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya