Berita

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Okto Irianto/RMOL

Tekno

Pemerintahan Prabowo Dukung Penuh Investasi Digital

KAMIS, 20 FEBRUARI 2025 | 11:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen. 

Untuk mencapai target ini, salah satu fokus yang tengah digenjot adalah pembangunan infrastruktur, baik pembangunan fisik maupun infrastruktur digital. 

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Okto Irianto, dalam diskusi publik bertema "Masa Depan Sektor Strategis di Pemerintahan Baru: Zonasi Lahan Data Center dan Terobosan AI di Sektor Kesehatan".

Menurut Okto, infrastruktur digital kini menjadi pilar penting dalam kemajuan teknologi, dengan data center sebagai fondasi utama dalam mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI). 

"AI dan data center tidak bisa dipisahkan. Data center menyediakan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi AI, sementara AI membutuhkan data center untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar," kata Okto di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

Saat ini, perusahaan global berlomba-lomba berinvestasi dalam pengembangan AI. Meta, misalnya, berencana menggelontorkan investasi sebesar 65 miliar dolar AS pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar AI di masa kini dan mendatang.

Namun, Okto menegaskan bahwa pengembangan AI dan data center di Indonesia harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. 

Beberapa tantangan yang harus diperhatikan antara lain kebutuhan listrik yang besar dan infrastruktur pendukung seperti konektivitas internet berkecepatan tinggi. 

Untuk itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional diharapkan dapat mengidentifikasi zona ideal bagi pembangunan data center, yang harus terpisah dari kawasan permukiman.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan ekosistem AI yang berkelanjutan. 

"Kita tidak boleh tertinggal dalam teknologi, tapi juga tidak perlu FOMO atau Fear of Missing Out,
Tidak ada salahnya kita berhati-hati," jelas Okto.

Salah satu sektor yang dinilai aman dan tepat untuk penerapan AI di Indonesia adalah bidang kesehatan. AI dapat membantu dalam diagnosis penyakit, analisis data medis, dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Meski ada tantangan dalam pengembangannya, Okto menegaskan bahwa pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh investasi digital di Indonesia. 

"Walaupun saya seperti bicara banyak yang negatif, Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya investasi digital yang kita bicarakan hari ini," pungkasnya.



Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya