Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen di Kementerian Kehutanan, Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025./Humas Kementerian Kehutanan
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen memastikan kerjasama FOLU Net Sink 2030 terjalin baik.
FOLU Net Sink merupakan kondisi ketika sektor kehutanan dan penggunaan lahan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya.
"Tahun ini kita bersama-sama merayakan hari yang sangat penting, di mana Indonesia dan Norwegia telah 75 tahun membangun kerjasama bilateral bersama dan bersama-sama pula terlibat di dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia kita, termasuk di dalamnya adalah perubahan iklim dan pemanasan global yang paling baik di sektor kehutanan," ujar Menhut Raja Antoni saat bertemu Menteri Andreas di Kementerian Kehutanan, Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025 ().
Itu sebabnya, kerja sama Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan kembali dilakukan dan dapat diakses melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
"Pada hari ini, bersama dengan Pak Menteri Andreas, saya mengumumkan kembali ini adalah skema yang sudah dilakukan sebelumnya, dan hari ini kita lakukan kembali, yaitu dibukanya kembali Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode kedua," ujar Raja Antoni.
"Jadi kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan grant, small grant dari program ini, yang dapat kontribusi dari Norwegia dapat secara langsung, secara mudah mengakses website BPLH," sambung Raja Antoni.
Nantinya, pendanaan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para aktivis lingkungan maupun kelompok pecinta alam dalam mendukung berbagai aktivitas yang berkontribusi dalam upaya menjaga hutan dan lingkungan di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen mengonfirmasi bila hubungan Norwegia dan Indonesia telah terjalin lama.
Tidak hanya sebagai mitra kerja, namun menurutnya Indonesia menjadi sahabat yang kuat.
"(Selama) 75 tahun hubungan yang terjaga, dan seiring berjalannya waktu hubungan tersebut telah berkembang menjadi persahabatan yang kuat yang kita miliki saat ini dan benar-benar tercermin dalam kerja-kerja besar," ujar Andreas.
Andreas pun menyebut kerjasama ini merupakan hal yang penting.
