Berita

Warga negara (WN) China yang menjadi tersangka kejahatan siber/Times

Dunia

Kuwait Bongkar Sindikat Kejahatan Siber China yang Targetkan Bank dan Jaringan Telekomunikasi

RABU, 19 FEBRUARI 2025 | 22:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kuwait berhasil membongkar sindikat kejahatan siber asal Tiongkok yang melakukan serangan terhadap jaringan telekomunikasi dan perbankan di negara tersebut. 

Seperti dikutip dari Times pada Rabu 19 Februari 2025, kelompok ini menggunakan perangkat canggih untuk menyusup ke sistem, mencuri data, serta mengalihkan dana dari rekening bank.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengungkap bahwa Departemen Pemberantasan Kejahatan Dunia Maya telah menangkap anggota kelompok ini setelah melakukan penyelidikan intensif. 


“Kelompok tersebut terlibat dalam serangan dunia maya berskala besar yang menargetkan menara telekomunikasi dan bank di Kuwait,”bunyi surat kabar Al Jarida.

Kasus ini bermula dari laporan perusahaan telekomunikasi dan bank yang mengalami serangan siber, yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim keamanan.

Investigasi mengungkap bahwa serangan dilakukan melalui gangguan eksternal menggunakan perangkat elektronik khusus. Peretas menyamar sebagai institusi keuangan dan mengirimkan pesan palsu untuk mengelabui korban dan mencuri informasi rekening mereka. 

Dengan melacak sinyal mencurigakan, tim keamanan menemukan sumber gangguan berasal dari sebuah kendaraan di kawasan Farwaniya. Saat diperiksa, ditemukan seorang warga negara Tiongkok di dalam kendaraan tersebut bersama perangkat elektronik yang digunakan untuk melancarkan aksinya.

“Tersangka mengaku bekerja dalam kelompok yang secara sistematis meretas jaringan komunikasi dan mengirim pesan palsu untuk melakukan penipuan finansial,” kata kementerian.

Para tersangka kini telah diserahkan ke otoritas hukum untuk menjalani proses lebih lanjut. Kementerian Dalam Negeri Kuwait menegaskan komitmennya dalam memperkuat keamanan siber dan mengambil tindakan tegas terhadap setiap ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional. 

“Kementerian juga terus meningkatkan sistem dan teknologi keamanannya untuk mengatasi tantangan modern, memastikan perlindungan data dan informasi dari ancaman digital,” sambungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya