Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

WhatsApp Rentan Diretas, Pakar Ingatkan Pentingnya Keamanan Digital

RABU, 19 FEBRUARI 2025 | 18:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Baru-baru ini peretasan media sosial menimpa Presiden Direktur salah satu bank swasta besar di Indonesia. 

Akun WhatsApp pribadinya diretas pada Minggu 16 Februari 2025 dan digunakan untuk mengirimkan pesan kepada sejumlah orang dengan meminta transfer uang sebesar Rp20 juta.

Pelaku yang tidak bertanggung jawab mengaku bahwa permintaan transfer tersebut untuk keperluan pribadi. Menariknya, nomor rekening tujuan yang diberikan tercatat atas nama Herawati dan menggunakan rekening dari salah satu bank milik negara (Himbara).

Selain permintaan transfer, akun WhatsApp yang diretas juga mengirimkan undangan pernikahan dalam bentuk file APK. Modus ini merupakan salah satu teknik phishing, di mana korban dapat kehilangan akses akun atau data pribadinya setelah mengunduh dan membuka file tersebut.

Pihak bank swasta yang berkantor pusat di Malaysia segera meminta awak media untuk mengabaikan pesan dari akun yang diretas. Namun, hingga pukul 19.00 WIB, akun WhatsApp tersebut masih aktif mengirimkan pesan berisi file APK.

Menanggapi kejadian ini, Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo, menekankan pentingnya langkah pencegahan agar akun WhatsApp tetap aman dari serangan siber.

"Kasus peretasan akun WA semacam ini bisa terjadi kepada siapa pun, namun bila menimpa pejabat publik maka potensi risiko reputasinya akan lebih besar selain risiko kerugian finansialnya," ujar Arianto dikutip Senin 19 Februari 2025.

Ia pun membagikan beberapa langkah keamanan tambahan bagi individu yang memegang jabatan penting, termasuk:

- Memisahkan akun pribadi dan bisnis
- Menghindari mengklik tautan yang tidak dikenal
- Mengunduh dan memperbarui aplikasi hanya dari toko resmi
- Menggunakan aplikasi keamanan atau antivirus terpercaya
- Memanfaatkan eSIM agar kartu SIM tidak mudah dikloning
- Menggunakan akses internet pribadi dan VPN jika harus mengakses jaringan publik.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya