Berita

Presiden Prabowo Subianto di sidang pleno laporan tahunan Mahkamah Agung (MA) tahun 2024 di Ruang Balairung Kantor MA, Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025/Ist

Politik

Prabowo Soroti Rendahnya Tingkat Kepuasan MA di Pengadilan Banding, Cuma 37 Persen

RABU, 19 FEBRUARI 2025 | 14:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto hadir dan mendengarkan laporan tahun Mahkamah Agung (MA) tahun 2024 di Ruang Balairung Kantor MA, Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025.

Dalam pidato sambutannya, Prabowo menyoroti tingkat kepuasan MA yang dinilai rendah pada pengadilan tingkat banding.

"Kalau tidak salah saya lihat sepintas slide ke MA tadi tingkat kepuasan atas putusan tingkat banding, bener ya? kalau tidak salah tingkat kepuasannya masih tidak terlalu tinggi. Atau mungkin mata saya yang kurang baik," sambung Prabowo.


Meski begitu, Prabowo mengerti para hakim menanggung beban kerja yang sangat berat karena setiap rakyat bergantung kepada keputusan-keputusan yang mereka hasilkan.

"Saya yang paling banyak belajar hari ini. Mengerti dan memahami dimensi, beban kerja, bahwa hakim itu harus menangani, mempertimbangkan, mempelajari dan memutuskan ratusan perkara. Per hakim ratusan perkara, jutaan perkara yang saudara tangani saudara-saudara sekalian," ujarnya.

Karena posisi badan yudikatif yang begitu penting, Prabowo berpesan agar para hakim yang berintegritas, menjadi pengayom, dan pelindung rakyat.

"Beri keadilan tegakan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia, dengan tidak pandang buluh. Tonggak Trias Politika, peradilan yudikatif, sama tingkatnya sama, sama derajatnya sama kuasanya dengan eksekutif dan legislatif," katanya.

Ketua MA, Sunarto, memaparkan tingkat kepuasan publik terhadap putusan pengadilan. Tingkat kepuasan para pihak terhadap putusan pengadilan tingkat pertama adalah sebesar 94,91 persen.

Sementara pada tingkat banding sebesar 37,33 persen, dan kepuasan terhadap putusan kasasi adalah sebesar 89,61 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya