Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Indonesia Bisa Untung dari Perang Dagang AS-China

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 19:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diprediksi membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing. 

Ekonom senior sekaligus anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri, menilai kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap China dapat mendorong perusahaan global mencari lokasi produksi alternatif di luar China. 

"Karena trade war ini menempatkan Indonesia di dalam posisi yang relatif lebih baik. Karena banyak negara yang production base-nya ada di China, itu kalau terjadi trade war antara China dan Amerika, dia harus memindahkan production base-nya agar memperoleh akses untuk pasar AS," kata Chatib dalam SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 pada Selasa 18 Februari 2025.


Selama ini, Vietnam menjadi pesaing utama Indonesia dalam menarik investasi asing. Namun, Chatib melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk unggul dalam persaingan tersebut. 

Ia mencatat bahwa surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai 118 miliar Dolar AS, jauh lebih besar dibandingkan Indonesia yang hanya 19 miliar Dolar AS.

"Jika Trump menargetkan negara dengan surplus perdagangan tinggi, Vietnam berisiko lebih dulu terkena dampak kebijakan AS, sehingga perusahaan-perusahaan global dapat mempertimbangkan untuk memindahkan investasi mereka ke Indonesia,"kata mantan Menteri Keuangan. 

Menurutnya, hal ini bukan karena Indonesia negara negara yang sempurna, melainkan karena investor perlu mendiversifikasi risiko mereka. 

"Jika risiko di China terlalu besar, mereka harus mencari alternatif," pungkas Chatib.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya