Berita

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar saat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Pemerintahan Seumur Jagung Prabowo Berhasil Wujudkan DTSEN

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 19:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam waktu hanya 100 hari sejak dilantik, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mewujudkan impian lama Indonesia yakni memiliki Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

Menurut Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, terobosan ini menjadi fondasi utama bagi kebijakan sosial ekonomi yang lebih terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

"Impian lama Indonesia punya DTSEN terwujud dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo yang masih seumur jagung ini," katanya lewat akun X, Selasa 18 Februari 2025.

Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu melanjutkan, DTSEN dirancang untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu memastikan program pembangunan berjalan terpadu dan terukur, menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara tepat sasaran dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. 

Dengan basis data yang akurat, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026 dan tingkat kemiskinan di bawah 5 persen pada 2029.

"Target ini mustahil terwujud tanpa mengatasi ego sektoral dan data yang tumpang tindih. Keduanya lah yang sesungguhnya berusaha diselesaikan DTSEN," jelasnya.

DTSEN hadir untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan memadukan tiga basis data utama yang selama ini menjadi acuan program sosial ekonomi pemerintah, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, Data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kemenko PMK, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Bappenas.

Melalui integrasi ini, kini Indonesia memiliki data tunggal berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mencakup 15 kementerian dan lembaga. 

Data individu yang telah dipadukan menjadi acuan dalam pemeringkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, sementara data keluarga digunakan sebagai basis penerima manfaat bansos.

DTSEN tidak hanya menyajikan data yang lebih akurat, tetapi juga memungkinkan pemerintah menyusun skenario pengentasan kemiskinan yang lebih efektif. 

Dengan basis data ini, pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,48 persen per tahun dan kemiskinan relatif sebesar 0,71 persen per tahun.

"Bersama-sama, kita bergerak, berdata, berdaya untuk memastikan tak ada seorangpun warga negara yang tertinggal," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya