Berita

akil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong, dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025/RMOL

Politik

Komisi II DPR Evaluasi DKPP Genjot Kinerja

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 17:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan, pemanggilan pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pekan lalu bukan karena ingin melakukan pemecatan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong, dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.

"Salah satu fungsi kami itu adalah bagaimana mengevaluasi mitra kerja. Maka dari itulah kami adakan minggu lalu rapat tertutup terkait mengevaluasi DKPP," ujar Bahtra.

"Kemarin itu fungsinya adalah murni kita melakukan evaluasi, sampai saat ini kan tidak ada perpindahan apapun juga seperti yang dikatakanlah diduga-duga akan ada pergeseran. Tidak," sambungnya menegaskan.

Anggota Legislatif daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara itu menegaskan, evaluasi yang diselenggarakan ingin memastikan kinerja DKPP sebagai penegak etik penyelenggara pemilu semakin baik.

Karenanya dia memastikan, rapat evaluasi tertutup terhadap DKPP murni dilakukan Komisi II untuk melaksanakan tata tertib (Tatib) DPR yang baru saja direvisi, terkait kewenangan DPR yang dapat mengevaluasi pejabat. 

"Kita ingin agar kinerja DKPP lebih ditingkatkan. Karena kita menyerahkan semuanya pada mekanisme yang sudah diatur oleh pemerintah bahwa kita bisa mengevaluasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan sejumlah hal yang mesti diperbaiki DKPP dalam waktu secepat-cepatnya. 

"Masih ada persoalan-persoalan Pilpres (pemilihan presiden) sampai hari ini belum diisidangkan," ucap Bahtra.

"Kita takutnya, nanti misalnya kalau soal Pilkada, bupati sudah menjabat 2-3 tahun tiba-tiba ada putusan dari DKPP yang menganulir bahwa pelanggaran yang dilakukan bupati tersebut, kan tidak elok dan itu bisa membuat gaduh di publik," tambahnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya