Berita

Demo mahasiswa mengusung tema "Indonesia Gelap" (Foto: tangkapan layar)

Bisnis

Prabowo Hadapi Indonesia Gelap, Rupiah Konsisten Merah

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 16:32 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KINERJA gemilang penguatan mata uang utama dunia akhirnya benar-benar kesulitan untuk bertahan di sesi perdagangan hari kedua pekan ini di Asia. Pelaku pasar terkesan semakin membutuhkan pijakan sentimen positif untuk sekedar bertahan optimis. Namun nyaris tiadanya sentimen positif terkini yang tersedia, penguatan mata uang utama dunia akhirnya mulai terkikis.

Situasi semakin sulit dengan kabar mandeknya upaya diplomatik pemerintahan Presiden Donald Trump dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang hampir berlangsung tiga tahun. Gerak balik mata uang utama dunia di zona pelemahan akhirnya sulit dihindarkan dan situasi tersebut menyeret mata uang Asia dalam zona merah.

Tak terkecuali dengan Rupiah yang telah berhasil mencetak sejumlah penguatan dalam beberapa hari sesi perdagangan sebelumnya. Rupiah terpantau konsisten menjejak zona pelemahan di sepanjang sesi hari ini, seiring dengan dengan seragamnya kemerosotan mata uang Asia. Tinjauan RMOL memperlihatkan, mata uang Asia yang hanya menyisakan Baht Thailand dan Dolar Hong Kong yang masih mencoba menjangkau zona penguatan sangat tipis hingga sore ini, namun terlalu rentan hingga beralih kembali ke zona pelemahan.


Terkhusus pada Rupiah, upaya gerak balik penguatan yang terjadi secara konsisten dalam tiga hari sesi perdagangan sebelumnya secara beruntun yang kemudian menghadirkan potensi koreksi teknikal. Kinerja melemah Rupiah akhirnya menemukan momentum di sesi hari ini, Selasa 18 Februari 2025.

Laporan juga menyebutkan, pelaku pasar yang tidak menemukan sentimen domestik positif guna mempertahankan kinerja penguatan Rupiah. Sentimen minor domestik kali ini hanya tersedia dari perkembangan politik nasional, di mana pemerintahan Prabowo Subianto harus menghadapi aksi demonstrasi mahasiswa yang cukup besar bertema Indonesia Gelap.

Aksi demonstrasi tersebut membawa sejumlah tuntutan, salah satu diantaranya menyangkut efisiensi anggaran bidang pendidikan. Sentimen yang tersedia secara keseluruhan akhirnya sulit untuk lepas dari tekanan jual. Rupiah akhirnya konsisten menjejak zona pelemahan di sepanjang sesi. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah terpantau bertengger di kisaran Rp16.270 per Dolar AS atau melemah 0,38 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya