Berita

Wakil Menteri Latif Nazari dari Kementerian Ekonomi Pemerintah Taliban/Net

Dunia

Pertama dalam Sejarah, Pejabat Tinggi Taliban Kunjungan ke Jepang

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 15:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pejabat tinggi dari pemerintahan sementara Taliban telah tiba di Jepang, menandai kunjungan pertama mereka ke negara tersebut sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021. 

Mengutip Kyodo News pada Selasa, 18 Februari 2025, kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Nippon Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Tokyo.

Dikatakan bahwa tujuan Nippon Foundation mengundang Taliban ialah mencari wawasan mengenai pembangunan masa depan Afghanistan. 


"Kami ingin para pejabat Taliban menyadari perlunya menerima bantuan kemanusiaan secara luas bagi orang-orang yang rentan dari komunitas internasional," ujar perwakilan Nippon Foundation.

Meski demikian, yayasan tersebut tidak mengungkapkan rincian jadwal delegasi selama seminggu dengan alasan keamanan.

Salah satu pejabat delegasi Taliban, Latif Nazari, menyatakan melalui platform media sosial X bahwa pemerintahan sementara Afghanistan berupaya membangun hubungan yang bermartabat dengan komunitas internasional. 

"Kami menginginkan interaksi yang bermartabat dengan dunia untuk Afghanistan yang kuat, bersatu, maju, sejahtera, dan menjadi anggota aktif masyarakat internasional," tulis Nazari.

Sementara itu, pemerintah Jepang juga memberikan perhatian terhadap kunjungan ini. 

Perwakilan Kementerian Luar Negeri Jepang untuk Afghanistan, Toshihide Ando dijadwalkan bertemu dengan delegasi Taliban. 

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa meskipun kunjungan tersebut diatur oleh kelompok swasta, pertemuan ini memiliki makna penting. 

"Kunjungan ini mendukung upaya pemerintah Jepang untuk mendorong perubahan dalam rezim Taliban, khususnya dalam isu hak asasi manusia," kata Hayashi.

Taliban kembali memegang kekuasaan di Afghanistan setelah penarikan pasukan asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada tahun 2021. 

Sejak saat itu, mereka memimpin di bawah pemerintahan sementara, meskipun belum ada negara yang mengakui pemerintahan mereka secara resmi.

Jepang sendiri telah memindahkan misi diplomatiknya dari Kabul ke Doha, ibu kota Qatar, sebagai tanggapan atas situasi politik di Afghanistan. 

Namun, diplomat Jepang tetap mengadakan pertemuan rutin dengan pejabat Taliban dan kini menjalankan misinya kembali dari Kabul. 

Jepang juga telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai jutaan dolar kepada Afghanistan di bawah pemerintahan sementara Taliban.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya