Berita

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria sampaikan testimoni buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' karya Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa/Ist

Nusantara

Nezar Patria: Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' Referensi Penting Menuju Perdamaian di Semenanjung Korea

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 14:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mengapresiasi penerbitan buku terbaru berjudul "Reunifikasi Korea: Game Theory" karya Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa. 

Buku ini diangkat dari disertasi Teguh di Program Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, dan membahas dinamika konflik serta prospek perdamaian di Semenanjung Korea.

Menurut Nezar, keunikan buku ini terletak pada pengalaman pribadi Teguh yang telah lama berinteraksi dengan Korea Utara dan Korea Selatan sejak tahun 2003. 


"Penulis telah belasan kali ke Korut untuk berbagai kegiatan," kata Nezar lewat video singkatnya yang ditayangkan saat peluncuran buku "Reunifikasi Korea: Game Theory" di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2025.

Salah satu momen penting adalah ketika Teguh menjadi utusan khusus almarhumah Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2015 untuk menyerahkan penghargaan "Star of Soekarno" kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Selain itu, Teguh juga memiliki pengalaman berinteraksi dengan Korea Selatan. Pada tahun 2019, ia menjadi pembicara dalam forum wartawan dunia yang membahas prospek perdamaian di Semenanjung Korea. 

"Keterlibatan aktif dalam proses ini memberikan nilai tambah dan memperkaya analisis di dalam melihat prospek perdamaian di semenanjung Korea," kata Nezar.

Dalam bukunya, Teguh mengupas panjangnya konflik di Semenanjung Korea yang telah berlangsung sejak akhir Perang Korea tahun 1953. Ia menggunakan dua pendekatan utama dalam analisisnya.

Pertama, pendekatan permainan dua tingkat (Two-Level Games) yang menekankan bahwa keputusan luar negeri setiap negara dipengaruhi dinamika di arena nasional dan internasional. Kedua, teori permainan (Game Theory) yang menempatkan setiap aktor sebagai pemain yang menerapkan strategi terbaik sambil mencoba menebak langkah lawan mereka.

"Pengalaman sebagai wartawan membuat karya akademik ini dapat dikemas menjadi mudah dan enak diikuti oleh kalangan awan sekalipun," kata Nezar.

Menurut Nezar, buku ini sangat relevan dengan situasi saat ini. Dia berharap Buku "Reunifikasi Korea: Game Theory", dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, diplomat, dan pihak-pihak yang tertarik memahami dinamika politik dan strategi di kawasan tersebut.




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya