Berita

Pelaku penembakan Mordechai Brafman/Net

Dunia

Pria AS Tembak Dua Warga Israel yang Dikira Palestina

SELASA, 18 FEBRUARI 2025 | 11:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah insiden penembakan mengejutkan terjadi di Pantai Miami, Amerika Serikat ketika seorang pria pro-Israel melepaskan 17 tembakan ke arah dua orang yang ia yakini sebagai warga Palestina. 

Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa kedua korban sebenarnya adalah warga Yahudi Israel, seorang ayah dan anak, yang sedang berkunjung ke AS.

Mengutip The New Arab pada Selasa, 18 Februari 2025, tersangka, yang diidentifikasi sebagai Mordechai Brafman, 27 tahun, kini menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan. 


"Perlu dicatat bahwa saat ditahan di ruang interogasi kami, terdakwa secara spontan menyatakan bahwa saat dia mengemudikan truknya, dia melihat dua orang Palestina dan menembak serta membunuh keduanya. Para korban dan terdakwa tidak saling kenal," demikian bunyi laporan penangkapan yang dirilis oleh pihak kepolisian.

Akibat insiden tersebut, kedua korban mengalami luka tembak serius. Salah satu korban dilaporkan tertembak di bahu, sementara yang lain mengalami luka di lengan bawah akibat tembakan dari pistol semi-otomatis. 

Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan selamat.

Meskipun penegak hukum belum mengonfirmasi identitas para korban secara resmi, akun Instagram lokal "South_Florida_Simchas" yang berfokus pada kehidupan komunitas Yahudi membagikan foto salah satu korban dan menyebutkan bahwa mereka adalah seorang ayah dan anak berkebangsaan Israel, bukan warga Palestina.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global yang dipicu oleh perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023. 

Kelompok hak-hak sipil telah mencatat lonjakan insiden bermotif bias di Amerika Serikat dalam dua tahun terakhir.

Menurut Departemen Kehakiman (DOJ), Florida mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dalam laporan kejahatan rasial dari 161 insiden pada tahun 2022 menjadi 249 insiden pada tahun 2023.

Menanggapi kejadian ini, cabang Florida dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyerukan agar dakwaan kejahatan rasial federal diajukan terhadap tersangka. 

"Tindakan yang diduga dilakukan oleh penembak yang dimotivasi oleh bias, bukan etnis korban yang sebenarnya, yang seharusnya menjadi faktor penentu untuk dakwaan dalam kasus yang meresahkan ini," kata Wilfredo Amr Ruiz dalam sebuah pernyataan publik.

Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut motif di balik penembakan tersebut dan memastikan keadilan bagi para korban.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya