Berita

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/ist

Politik

Menko Infra: Proyek GSW Solusi Abrasi dan Banjir Rob

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 16:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek Giant Sea Wall (GSW) tidak hanya bisa mengantisipasi banjir rob dan abrasi, melainkan juga akan menyejahterakan masyarakat pesisir pantai.

"Teman-teman nelayan, warga pesisir di Jakarta maupun luar daerah yang nantinya masuk program ini malah semakin sejahtera," kata Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 Februari 2025.

Herzaky meyakini, proyek tanggul raksasa di pesisir pantai utara Jawa ini tidak akan merugikan masyarakat nelayan sebagaimana isu yang berkembang.


"Proyek GSW justru meningkatkan kesejahteraan warga pesisir yang selama ini dibayang-bayangi ancaman banjir rob dan abrasi," sambungnya.

Politisi Demokrat ini juga mengurai, pembangunan GSW merupakan bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"NCICD bisa menyelesaikan sejumlah tantangan seperti sanitasi dan penyediaan air bersih yang lebih baik, serta menjamin konektivitas antarwilayah menjadi lebih baik," sambungnya.

Menko Infra, AHY juga sebelumnya menyebut GSW akan menjadi jawaban dari masalah klasik masyarakat di pesisir pantai, yakni abrasi dan banjir rob. Hal itu disampaikan AHY usai meninjau pembangunan tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara pada 4 November 2024 silam.

“Bayangkan jika tidak ada tanggul, keselamatan masyarakat benar-benar dalam ancaman,” kata Menko AHY.

Muara Baru merupakan daerah yang sering mengalami penurunan tanah (land subsidence) kategori parah. Tiap tahun, tanah turun di wilayah ini mencapai 10 cm atau ambles satu meter dalam 10 tahun.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait abrasi di pesisir utara Pulau Jawa di tahun 2015 juga cukup mengkhawatirkan.

KKP mengurai, 400 kilometer garis pantai di Indonesia menghilang gara-gara abrasi. Panjang garis pantai yang 745 kilometer itu menghilang 44 persen. Termasuk di pesisir Tangerang, seluas 579 hektare lahan raib sepanjang 1995-2015.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya