Berita

Prof. Djoko T. Iskandar dari Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)/Ist

Nusantara

Diskusi AIPI

Menguak Misteri Evolusi Manusia

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 14:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Evolusi manusia masih menyimpan banyak teka-teki yang belum terpecahkan. Meskipun para ilmuwan telah menemukan berbagai fosil manusia purba, batasan antara satu spesies dengan spesies lainnya masih menjadi perdebatan. 

Hal ini disampaikan Prof. Djoko T. Iskandar dari Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dalam “Diskusi Publik Penemuan Pithecanthropus erectus DUBOIS dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia” di Auditorium Teater, Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Prof. Djoko menyoroti ketidakstabilan definisi spesies dan genus manusia purba. Ia menjelaskan homo erectus, yang dikenal sebagai salah satu leluhur penting Homo sapiens, memiliki sejarah panjang dalam perkembangan manusia. 


"Hingga saat ini, DNA fosil dari Homo erectus belum berhasil di sekuens, padahal data genetik sangat penting untuk mengungkap garis keturunan dan interaksi antarspesies manusia purba," jelasnya pada Senin, 17 Februari 2025.

Berdasarkan analisis geografi dan morfologi, Homo erectus terbagi menjadi beberapa kelompok yang cukup jelas, termasuk Homo heidelbergensis yang tersebar di Afrika, Eropa, dan Asia; Homo ergaster di Afrika; Homo georgicus di Eropa; serta Homo soloensis yang ditemukan di Jawa, yang sering dianggap sebagai sinonim dari Homo erectus.

"Homo erectus adalah spesies yang sangat penting dalam sejarah manusia. Mereka tersebar luas, hidup berkelompok, mengenal api serta perlindungan, memiliki perkembangan otak yang signifikan, dan mampu membuat peralatan sederhana,” ujar Prof. Djoko. 

Spesies ini juga merupakan salah satu yang bertahan paling lama, sekitar dua juta tahun, serta menjadi kerabat terdekat Homo sapiens.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa DNA manusia purba tertua yang berhasil dianalisis berusia 430.000 tahun dan dikaitkan dengan Homo neanderthalensis. Analisis ini mengungkap adanya percampuran genetik sebesar 6 hingga 9 persen dengan manusia modern. 

Selain itu, studi genom menunjukkan bahwa Homo sapiens juga memiliki 4 hingga 7 persen DNA dari Denisovans, sebuah spesies manusia purba yang masih misterius. 

Bahkan, ditemukan pula indikasi adanya hibridisasi antara Denisovans dan Neanderthal, serta keberadaan genom dari spesies Homo lain yang belum dikenal.

Dengan kemajuan teknologi genetika, penelitian terus berupaya menguak misteri evolusi manusia dan bagaimana berbagai spesies purba berkontribusi terhadap genetik manusia modern.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya