Berita

KSAL Laksamana Muhammad Ali membuka latihan 5thMultilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025) di Pelabuhan Tanjung Benoa, Badung, Provinsi Bali/Dispenal

Pertahanan

38 Negara Terlibat dalam MNEK 2025 di Bali

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 07:02 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tercatat ada 19 kapal perang dari 38 negara sahabat ikut terlibat dalam latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK) di Perairan Tanjung Benoa, Bali, Minggu 16 Februari 2025.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, latihan ini lebih menitikberatkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

TNI AL sebagai tuan rumah mengerahkan 19 KRI yang akan bersatu dalam latihan untuk saling berdiskusi hingga bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.


Selain itu, ada 7 helikopter dan 3 MPA (Maritime Patrol Aircraft) juga dilibatkan dalam latihan bersama yang mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”.

TNI AL juga akan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewarnai gelaran 5th MNEK 2025 diantaranya Engineering Civic Action Program (ENCAP) yaitu program kemanusiaan dengan membangun fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali.

Tak hanya itu, 5th MNEK juga menggelar program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan Tukik Penyu ke alam liar bertempat di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali, serta bersih pantai di Pantai Mertasari Sanur.

Laksamana Ali menegaskan urgensi dari acara ini adalah untuk meningkatkan kerja sama, bilateral regional dan multilateral pada seluruh negara untuk bergabung dalam menghadapi bencana alam, mitigasi terhadap bencana dan membantu negara-negara yang kesulitan serta masalah kemanusiaan lainnya. 

“Latihan multilateral ini dirancang untuk bagaimana menghadapi apabila ada tanda-tanda bencana alam, mereka disiapkan dan langsung membuat gugus tugas untuk menolong negara yang kesulitan," kata Ali.

Setelah memimpin pembukaan 5th MNEK 2025, Laksamana Ali bersama puluhan delegasi negara peserta memimpin International Fleet Review dengan meninjau formasi kapal perang menggunakan KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat yang menginspeksi Selat Benoa.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya