Berita

Ilustrasi hujan berbentuk seperti jeli di Gorontalo/Net

Nusantara

Heboh Fenomena Hujan Jeli di Gorontalo, Begini Penjelasan BMKG

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 03:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Fenomena hujan berbentuk seperti jeli yang terjadi di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebab, hal tersebut tidak mungkin terjadi secara alami.

"Validitasnya masih diragukan," kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu malam, 16 Februari 2025.

Meski ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan fenomena tersebut, tetapi tidak diambil kesimpulan dari sekadar asumsi. Hingga saat ini pihak BMKG belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.

"Secara natural ini enggak mungkin terjadi," tegasnya.

Namun demikian, tim BMKG saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video yang menyebutkan adanya hujan jeli di Gorontalo Utara, untuk melakukan verifikasi. Jika memang benar, maka akan dipelajari penyebabnya.

BMKG berharap masyarakat di Gorontalo tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenarannya belum dapat dipastikan itu.

Sebelumnya, warga di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihebohkan dengan adanya fenomena hujan berbentuk seperti butiran jeli pada Sabtu malam, 15 Februari 2025.

Kabar ini mencuat usai sebuah video amatir berdurasi 28 detik yang diunggah akun media sosial Instagram @infosulawesidotcom pada Minggu sore, 16 Februari 2025.

Seorang warga desa bernama Ewan Saputra mengaku dirinya bersama para warga terkejut setelah desa mereka diguyur hujan, ditemukan adanya butiran jeli yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

Dia menyebutkan beberapa orang warga sibuk mengambil wadah untuk menampung jeli yang tampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar.

Namun sebagian warga lain memilih menghindar agar tidak terkena langsung hujan jeli yang terjadi sekitar 30 menit itu.

"Belum diketahui apakah butiran jeli memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari," ucapnya.

Populer

Rektor UGM Ditantang Pamerkan Ijazah Jokowi

Selasa, 18 Maret 2025 | 04:53

Indonesia Dibayangi Utang Rp10 Ribu Triliun, Ekonom Desak Sri Mulyani Mundur

Jumat, 14 Maret 2025 | 12:40

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

PGN Beri Santunan CSR 10.541 Anak Yatim

Kamis, 20 Maret 2025 | 06:02

Curangi Takaran MinyaKita, Perusahaan di Jakbar Raup Rp800 Juta per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 | 05:38

Mantan Danpuspom TNI Resmi Dampingi Ace Hasan di Lemhannas

Kamis, 20 Maret 2025 | 05:26

Mendesak Penegakan Pergub Zona Bebas Air Tanah

Kamis, 20 Maret 2025 | 05:23

Percepatan RUU TNI Diduga untuk Imbangi Sepak Terjang Polri

Kamis, 20 Maret 2025 | 05:07

Bisnis Keamanan Polri Berkembang Pesat Pasca Penghapusan Dwifungsi ABRI

Kamis, 20 Maret 2025 | 04:47

DPRD Jabar Sosialisasikan Perda Keolahragaan di Cirebon

Kamis, 20 Maret 2025 | 04:10

Hibah Tak Sesuai Mekanisme Berpotensi jadi Temuan BPK

Kamis, 20 Maret 2025 | 03:47

Tiga Polisi Gugur Ditembak dari Jarak Lima Meter

Kamis, 20 Maret 2025 | 03:41

Kasus Penipuan Trading Dibongkar Polisi, Begini Modusnya

Kamis, 20 Maret 2025 | 03:10

Selengkapnya