Berita

KSAL periode 2008-2009 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno (tengah)/RMOL

Politik

Mantan KSAL Yakin Prabowo Bakal Kembalikan UUD 1945 Asli

MINGGU, 16 FEBRUARI 2025 | 05:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dorongan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk kembali ke UUD 1945 naskah asli terus mengalir dari kalangan purnawirawan TNI.

KSAL periode 2008-2009 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno berkeyakinan bahwa Prabowo akan mengembalikan konstitusi asli yang ditetapkan 18 Agustus 1945.

“Pak Prabowo punya juga semangat untuk ke sana. Sama halnya seperti Pak Try (Sutrisno), Pak Tyasno (Sudarto), Pak Fahrul (Razi), jadi banyak (purnawirawan yang bersepakat kembali ke UUD 1945 asli),” kata Tedjo saat ditemui RMOL usai nonton bareng (nobar) film berjudul “Keajaiban Air Mata Wanita” di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Februari 2025.


Menurut jebolan AAL 1975 itu, UUD 1945 amandemen alias UUD 2002 telah terjadi banyak penyimpangan. Sehingga menyebabkan kondisi bangsa makin terpuruk.

“Banyak menyimpang dengan setelah ada amandemen empat kali. Kita kalau mau memperbaiki sesuatu yang tidak sempurna, jangan diubah, kita tambahkan dengan bentuk adendum setelah disepakati bersama,” jelasnya.

Menko Polhukam di awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut bahwa UUD 1945 asli sudah sangat baik, hanya saja perlu pembatasan masa jabatan presiden.

“Sebetulnya Undang-undang Dasar 45 (asli) ini sudah bagus yang lama itu. Hanya tinggal satu saja, masa jabatan presiden dua, itu saja tambahannya, semuanya sudah bagus,” pungkas Tedjo. 

Bagi Prabowo, komitmen kembali ke UUD 1945 asli juga tertuang dalam pasal 10 ayat 1 AD/ART Gerindra yang berbunyi “Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945”.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya