Berita

KSAL periode 2008-2009 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno (kanan)/RMOL

Politik

Mantan KSAL Dukung Langkah Menko Yusril Bentuk RUU Kamla

MINGGU, 16 FEBRUARI 2025 | 03:35 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Prof Yusril Ihza Mahendra menegaskan perlu dilakukannya pembahasan pembentukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Laut (Kamla).

Hal itu dimaksudkan untuk menghilangkan tumpang tindih kewenangan di laut yang terjadi selama ini.

Usulan Menko Yusril itu disambut baik KSAL periode 2008-2009 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno.


“Begini, saya ingat sekali dulu waktu membuat Bakamla. Dulu namanya Bakorkamla. Itu pertama saya dulu yang ke sana. Dan saya sepakat kalau Bakamla ini dikuatkan menjadi Coast Guard Indonesia,” kata Tedjo ditemui RMOL usai nonton bareng (nobar) film berjudul “Keajaiban Air Mata Wanita” di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Februari 2025.

Mantan Menko Polhukam itu, menyatakan Coast Guard sangat dibutuhkan di Indonesia dalam menjaga laut   

“Kita membutuhkan keamanan laut yang kuat, karena negara kita cukup luas, dua per tiga wilayahnya adalah laut  dan laut adalah masa depan kita,” jelasnya.

Oleh karena itu, mantan politisi Partai Nasdem dan Berkarya ini mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dan Menko Yusril dalam membenahi tata kelola keamanan laut.
 
“Sangat-sangat mendukung, sampaikan ke beliau (Prabowo dan Yusril),” tegasnya.
 
“Mudah-mudahan ke depan Bakamla bakal menjadi besar. Mudah-mudahan Coast Guard bisa terwujud,” tandasnya.

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Ruang Rapat Banggar DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Februari 2025, Menko Yusril mendorong pentingnya RUU Kamla bagi bangsa.  

"Urgensi tersebut dibutuhkan karena banyaknya regulasi lebih dari 20 peraturan perundang-undangan UU dan peraturan pelaksanaannya, selain itu terdapat ketidaksinkronan antara perundang-undangan antara lain irisan peraturan perundang-undangan hingga terjadi tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya," kata Yusril.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya