Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Sektor Properti Diprediksi Tertekan pada 2025, Imbas Efisiensi Anggaran

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 16:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan pasar properti domestik diperkirakan akan kembali melambat pada 2025, dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global hingga kebijakan efisiensi anggaran di Indonesia. 

Pengamat Properti Anton Sitorus mengatakan bahwa pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berpotensi menekan daya beli masyarakat dan sentimen pasar properti.

"Semua kementerian, lembaga-lembaga, semua dananya dipangkas.Itu pasti akan berpengaruh kepada ekonomi Indonesia, pada proyek infrastruktur dan program pemerintah lainnya. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan tekanan terhadap pertumbuhan PDB," kata Anton kepada RMOL pada Jumat 14 Februari 2025.


Dengan kondisi ekonomi tersebut, masyarakat kata Anton masih cenderung bersikap wait and see dalam berinvestasi di sektor properti. Anton memperkirakan pertumbuhan sektor ini di 2025 tetap kecil, seperti yang terjadi pada 2024.

Namun, meski pasar properti melemah, harga rumah diprediksi tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh stok properti yang semakin menipis, sehingga pengembang tidak memiliki banyak insentif untuk menurunkan harga.

"Stok properti sudah terbatas, dan pengembang pasti berupaya memaksimalkan keuntungan dari unit yang tersisa. Jadi, kemungkinan harga turun sangat kecil. Bahkan, ada potensi kenaikan harga, meskipun kenaikannya tidak bisa sembarangan," jelasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya