Berita

Drone menghantam pembangkit listrik tenaga nuklir yang hancur di Chernobyl/Net

Dunia

Serangan Drone Rusia Hantam Pembangkit Nuklir Chernobyl

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 16:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pesawat nirawak atau drone Rusia dilaporkan menghantam pembangkit listrik tenaga nuklir yang hancur di Chernobyl mengakibatkan beberapa kerusakan pada Kamis malam waktu setempat, 12 Februari 2025. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkap serangan drone begitu besar sampai mengakibatkan kerusakan di empat perlindungan beton. Diktakan bahwa api berhasil dipadamkan dan tingkat radiasi tidak meningkat.

“Sebuah pesawat nirawak serang Rusia dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi menghantam tempat perlindungan yang melindungi dunia dari radiasi di unit daya ke-4 yang hancur," ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat CNN. 

Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan cahaya terang dan kepulan asap yang mengepul ke langit malam, menandakan adanya ledakan di lokasi tersebut. 

Zelensky mengkritik tindakan Rusia, menyatakan bahwa serangan terhadap infrastruktur Ukraina menunjukkan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak berniat untuk bernegosiasi, melainkan ingin terus mengacaukan situasi.

“Serangan pesawat nirawak malam hari terhadap infrastruktur Ukraina berarti bahwa Putin jelas tidak mempersiapkan negosiasi ia bersiap untuk terus menipu dunia,” tegas Zelensky.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga mengonfirmasi bahwa tim mereka di lokasi mendengar ledakan dari Ruang Aman Baru dan melaporkan bahwa sebuah UAV telah menghantam atap fasilitas tersebut.

Zelensky mengunggah foto-foto yang diduga diambil dari dalam beton yang melindungi sisa-sisa reaktor. Unit 4 di Chernobyl meledak pada tahun 1986, menyebabkan penyebaran radioaktivitas yang luas. Beton yang melindungi area tersebut dibangun melalui kerja sama internasional dan selesai pada tahun 2017.

Dalam laporan terpisah, militer Ukraina melaporkan bahwa pada malam yang sama, Rusia meluncurkan 133 pesawat nirawak ke Ukraina, di mana 73 di antaranya berhasil ditembak jatuh. 

“Pesawat nirawak ditembak jatuh di 11 wilayah, yang mencakup sebagian besar negara,” ungkap militer Ukraina.

Insiden ini terjadi menjelang dimulainya Konferensi Keamanan Munich di Jerman, di mana Wakil Presiden AS JD Vance dijadwalkan untuk bertemu dengan Zelensky.

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya