Berita

Hotel Purajaya Batam/Istimewa

Hukum

Terungkap di DPR, Pengambil Alih Hotel Purajaya Berafiliasi dengan Pemenang Tender Pelabuhan Batam Center

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 16:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polemik pengambilalihan lahan dan perobohan Hotel Purajaya Batam menemukan fakta baru. Perusahaan yang mengambil alih lahan Hotel Purajaya diduga berafiliasi dengan perusahaan yang mengambil alih lahan pelabuhan Batam Center. 
 
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI pada Selasa, 11 Februari 2025. 

COO PT Synergy Tharada, Hidayat Suryoprabowo mengungkapkan, dirinya mengetahui siapa perusahaan pemenang dalam kasus lelang pelabuhan Batam Center yang dinilainya banyak kejanggalan. 

"Sebenarnya siapa pemenang dari semua ini (tender pengelolaan pelabuhan Batam Center) kami tahu. Karena salah satu pemegang saham pun termasuk yang kemarin terlibat dalam hotel (perobohan hotel Purajaya). Karena semua ujung-ujungnya itu ada di BP Batam," ungkap Hidayat, dalam keterangannya, Kamis 13 Februari 2025. 

Menurut Hidayat, PT Metro Nusantara sebagai pemenang pengelolaan pelabuhan Batam Center ini terafiliasi dengan perusahaan yang merobohkan paksa Hotel Purajaya Batam. 

"Jadi pemegang saham di PT Metro Nusantara yang memenangkan pengelolaan Pelabuhan Batam Center ini adalah PT Pasifik Prosperindo Perkasa," ungkapnya. 

Mereka, lanjut Hidayat, memegang 3.200 lembar saham di PT Metro Nusantara tersebut, atau urutan kedua sebagai pemegang saham mayoritas. 

Hidayat juga mengungkapkan, persoalan pengelolaan lahan dan soal lainnya di Batam saat ini pasti ujung-ujungnya ke PT Pasific Properindo Perkasa. 

Pernyataan Hidayat ini disampaikan saat menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Komisi VI, termasuk Andre Rosiade. 

"Apa yang anda ungkapkan tadi akan dicatat dan menjadi bahan buat Panja," ucap Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan, permasalahan di Batam ini cukup banyak. Tidak hanya dialami oleh PT Synergy Tharada, tetapi juga perusahaan lain. 

Mereka pun telah datang dan mengadukan hal yang sama ke Komisi VI DPR. Andre pun sepakat dibentuk Panja BP Batam ini dan akan dirapatkan. 

"Soal pembentukan Panja tidak ada salahnya dan akan kita rapatkan. Yang kedua sesuai aspirasi dari teman-teman bahwa aspek hukum juga harus dilaksanakan," tuturnya. 

Sementara itu, Sadarestuwati dari fraksi PDIP menyampaikan, keputusan pengadilan Batam yang memenangkan PT Synergy Tharada dalam pengelolaan Pelabuhan Batam Center harus dieksekusi dan dilaksanakan oleh BP Batam.  

"Saya pun setuju harus dibentuk Panja dan segera bekerja untuk mengevaluasi BP Batam. Memanggil mereka dan duduk bersama PT Synergy dan Dirjen Perhubungan Laut," tandasnya. 

Kasus ini mencuat usai Hotel Purajaya Batam dirobohkan paksa pada 2023. Lahan seluas 30 hektare sebagai lokasi hotel pun diambil alih oleh BP Batam, setelah proses negosiasi panjang pengajuan perpanjangan pengelolaan oleh PT Dani Thasa Lestari ditolak. 

Kini pengelolaan lahan Hotel Purajaya yang bersejarah itu dilakukan oleh PT Pacifik Prosperindo Perkasa, sebagai investor baru pengembangan kawasan tersebut. 

BP Batam sendiri telah memberikan penjelasan seputar kekisruhan perobohan Hotel Purajaya dan pengambilalihan lahan. Mereka sudah berikan waktu dan kesempatan kepada PT Dani Thasa Lestari untuk mengajukan perpanjangan. Namun langkah itu tidak menemukan kesepakatan baru.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya