Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Toyota Hingga SoftBank Larang Karyawan Gunakan AI DeepSeek

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 16:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produsen mobil Jepang  terbesar di dunia, Toyota, melarang karyawannya menggunakan chatbot kecerdasan buatan (AI) dari China, DeepSeek.

Seperti dikutip dari Kyodo pada Kamis 13 Februari 2025, larangan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan data perusahaan besar tersebut.

"Kami memiliki kekhawatiran dari sudut pandang keamanan informasi," kata Toyota dalam pernyataannya.

Selain Toyota, sejumlah perusahaan Jepang lainnya juga mengambil kebijakan serupa. Salah satunya perusahaan Mitsubishi Heavy, yang juga tidak mengizinkan pekerjanya menggunakan DeepSeek untuk keperluan pekerjaan.

Selain itu, SoftBank juga melarang pekerjanya mengunduh dan menggunakan DeepSeek pada telepon pintar yang diberikan kantor. Bank itu juga membatasi akses ke DeepSeek dari dalam kantor.

"Penggunaannya berisiko tinggi," kata salah satu pejabat perusahaan Jepang yang menolak disebut namanya.

Perusahaan China ini mengklaim bahwa chatbot AI yang mereka kembangkan mampu menyaingi teknologi AI terdepan di AS, namun dengan biaya produksi yang jauh lebih rendah dibandingkan investasi perusahaan-perusahaan teknologi besar di negara tersebut.

Meski demikian, berbagai negara banyak yang menolak kehadirannya dan meminta DeepSeek untuk menjelaskan  bagaimana perusahaan itu menjaga keamanan data penggunanya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya