Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Waspada Pneumonia, Ini Imbauan Kemenkes

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 13:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pneumonia kembali menjadi bahan perbincangan setelah aktris Taiwan Barbie Hsu dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar penyakit tersebut.

Penyakit ini merupakan infeksi akut pada saluran pernapasan bawah yang secara spesifik menyerang paru-paru yang  disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Dalam kondisi parah, pneumonia dapat menyebabkan paru-paru dipenuhi cairan, lendir, atau nanah, sehingga membuat penderitanya kesulitan bernapas.

Seperti di Jepang, Taiwan, dan banyak negara lainnya terutama yang memiliki empat musim, pneumonia sering dilaporkan bersamaan dengan tren flu musiman yang terjadi setiap tahun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di dunia.

Meski lebih sering menyerang anak-anak, pneumonia juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan gejala serupa.

Gejala yang muncul pada orang dewasa adalah;
- Batuk kering atau berdahak, terkadang mengeluarkan darah.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Demam dan menggigil disertai keringat berlebihan.
- Tubuh terasa lemas dan lesu.

Dalam setahun terakhir, kasus pneumonia di Indonesia tercatat melonjak tiga kali lipat, termasuk angka kematiannya.

Pada 2023, tercatat 330 kasus dengan 52 kematian.

Kemudian pada 2024, jumlah kasus melonjak menjadi 1.278 dengan 188 pasien meninggal dunia.

Pada Januari 2025 dikabarkan ada 105 kasus pneumonia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan, puncak kasus pneumonia umumnya terjadi pada musim dingin atau kalau di tanah air pada musim penghujan sekitar Desember hingga awal Januari.

Sementara Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, mengingatkan bahwa pneumonia sering muncul sebagai komplikasi influenza.

"Komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok rentan. Komplikasi yang dapat muncul meliputi pneumonia dan sepsis. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," jelasnya, dikutip Kamis 13 Februari 2025.

Meskipun cukup berbahaya, Kemenkes mengimbau masyarakat agar tidak panik, lantaran pneumonia merupakan penyakit yang bisa dicegah dan diobati.

Kemenkes menyarankan agar melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk terhindar dari kemungkinan jatuh sakit, di antaranya;

- Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
- Melakukan Imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG), Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT), Haemophilus influenzae type B (HiB), campak, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), dan influenza.
- Upayakan rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan rumah yang bagus
- Menghindari asap rokok dan asap lain di dalam rumah
- Menggunakan masker jika sakit flu
- Menghindari kerumunan
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menerapkan etika batuk dan bersin, seperti menutup mulut atau hidung jika batuk dan bersin.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya