Berita

Aksi Mahasiswa di Kementerian ESDM Diwarnai Intimidasi dan Kekerasan/Repro

Politik

Demo di Depan Kantor Bahlil, Mahasiswa Diserang Kelompok Preman

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 13:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, berakhir ricuh. 

Sejumlah peserta aksi mengaku mendapat perlakuan intimidatif hingga kekerasan fisik dari kelompok preman yang diduga sebagai pendukung Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi, insiden yang berlangsung pada Rabu 12 Februari 2025, terjadi sekitar pukul 14.20 WIB, sesaat setelah massa aksi tiba di lokasi. 


Sekelompok orang tak dikenal, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 60-70 orang, tiba-tiba muncul dari arah lampu merah Jalan Kebon Sirih. 

Massa tersebut langsung melakukan tindakan agresif dengan mengintimidasi peserta aksi, bahkan salah satu demonstran bernama Riswan Siahaan disebut mengalami pemukulan.

Kericuhan semakin memanas ketika terjadi aksi tarik-menarik spanduk, pengrusakan mobil komando, serta pengeras suara yang digunakan dalam aksi. Beberapa peserta aksi juga mengalami kekerasan fisik, seperti ditarik bajunya hingga terseret.

Menjadi sorotan, tindakan premanisme ini terjadi di depan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Namun, para petugas disebut tidak melakukan tindakan preventif untuk mengamankan situasi. 

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi menilai hal ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap suara kritis yang menyoroti kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Akibat situasi yang semakin tidak kondusif, peserta aksi akhirnya memilih membubarkan diri sekitar pukul 14.30 WIB tanpa melakukan perlawanan.

Menanggapi insiden ini, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi menyampaikan dua tuntutan utama pertama mengungkap dan mengusut pelaku tindakan premanisme terhadap peserta aksi dan mendesak Presiden Prabowo untuk segera memecat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian ESDM maupun kepolisian terkait insiden tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya